Jayapura – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) menggelar Rapat Kerja Semester 1 Tahun 2025 sekaligus Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Cenderawasih Kantor Induk PLN UIP MPA pada Kamis pagi (20/3/2025), dihadiri oleh Executive Vice President Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (EVP MKJ), Ratnasari Sjamsuddin, Vice President Manajemen Rantai Pasok Transmisi dan Distribusi (VP MRP TND), Moh. Fathol Arifin, beserta Jajaran Manajemen PLN UIP MPA.
Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian sepanjang tahun 2024 serta merencanakan langkah strategis untuk menyelesaikan proyek-proyek penting yang menjadi fokus pada tahun 2025.
General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma dalam paparan laporan kinerjanya, menyampaikan beberapa pencapaian signifikan di tahun 2024. Di antaranya adalah sinkronisasi Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sofifi Unit #1, Energize Gardu Induk (GI) Namlea dan GI Namrole, serta Energize Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV Namlea – Namrole. Pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam penyediaan pasokan listrik yang lebih stabil dan handal di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Adhi juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025, PLN UIP MPA memiliki sejumlah target besar yang harus dicapai, termasuk penyelesaian beberapa proyek Pembangkit, Gardu Induk, dan Transmisi. Proyek-proyek ini diharapkan dapat mempercepat pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kelistrikan di wilayah timur Indonesia.
Adhi juga mengucapkan terima kasih kepada EVP MKJ, beserta Jajaran yang telah hadir langsung untuk mengikuti jalannya rapat kerja.
“Kami sangat berterima kasih kepada EVP MKJ dalam hal ini Ibu Ratnasari Sjamsuddin atas kunjungannya dalam mengikuti kegiatan ini. Kehadiran Ibu memberikan motivasi dan semangat bagi kami untuk terus melaksanakan tugas dengan lebih baik,” ungkap Adhi.
Sementara itu Executive Vice President Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Ratnasari Sjamsuddin, dalam sambutannya memberikan dukungan penuh kepada seluruh tim PLN UIP MPA dalam rapat kerja yang dilaksanakan. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh pegawai PLN UIP MPA yang telah berkontribusi besar dalam pencapaian berbagai proyek kelistrikan di wilayah Maluku dan Papua sepanjang tahun 2024.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras seluruh tim di PLN UIP MPA yang telah berkontribusi besar pada pencapaian proyek-proyek kelistrikan di tahun 2024. Namun, perjalanan kita belum selesai. Untuk itu, saya mengajak seluruh pegawai untuk tetap semangat dan bekerja dengan penuh enjoy. Dengan semangat yang tinggi, InsyaAllah, hasil terbaik akan tercapai,” ucap Ratna.
Beliau juga menekankan pentingnya semangat yang terus dijaga dalam menyelesaikan berbagai proyek kelistrikan, terutama proyek-proyek yang menjadi target tahun 2025.
“Mari bersama-sama menuntaskan target-target yang telah ditetapkan, agar kita dapat membawa perubahan positif dalam sektor kelistrikan, khususnya di wilayah Maluku dan Papua,” lanjut Ratna.
Selain itu, Ratna juga memberikan arahan terkait pengelolaan proyek-proyek Pembangunan Ketenagalistrikan yang berada di Maluku dan Papua khususnya pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
“Saya juga mengingatkan agar inventarisasi proyek SUTT dapat dilakukan seiring dengan proses konstruksi, untuk memastikan kelancaran dan penyelesaian proyek tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto yang hadir secara daring, menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia Timur.
“Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia Timur harus dipercepat agar dapat setara dengan wilayah Indonesia bagian Barat. Menjadi tugas mulia bagi kita semua untuk menerangi Indonesia Timur, dan untuk itu, kita perlu segera mengidentifikasi dan mengatasi risiko-risiko yang ada dalam proyek-proyek pembangkit dan transmisi,” ungkap Wiluyo.
Wiluyo juga memberikan arahan kepada seluruh tim proyek agar dapat cepat mendeteksi dan memitigasi risiko dalam pembangunan proyek ketenagalistrikan. Meskipun beberapa proyek tersebut bukan merupakan target kinerja utama PLN UIP MPA, Wiluyo menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut tetap menjadi prioritas untuk diselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Dengan pencapaian besar di tahun 2024 dan komitmen yang kuat untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur kelistrikan pada tahun 2025, PLN UIP MPA terus berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan energi yang lebih merata dan andal di Wilayah Maluku dan Papua. Diharapkan, dengan adanya sinergi antara berbagai pihak dan arahan yang jelas, semua target besar ini dapat tercapai demi kemajuan kelistrikan di Indonesia Timur.