Jayapura – Upaya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam terus menjadi komitmen melalui kerja sama antara PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua.
Hal tersebut kembali diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, pada Selasa pagi (13/8/2024). Kegiatan ini merupakan penandatanganan rencana kerja tahunan kerjasama pemanfaatan cagar alam Pegunungan Cycloop dalam Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Gardu Induk (GI) Skyland – GI Angkasa.
Pelaksanaan penandatanganan kerjasama tersebut didasari pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.44/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.85/Menhut-II/2014 tentang Tata Cara Kerja Sama Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam serta Surat Direktur Jenderal KSDAE nomor S.777/KSDAE/PIKA/PKS/12/2018 tentang pesertujuan Kerjasama Pembangunan Jaringan Transmisi SUTT 150 KV GI Jayapura/Skyland – GI Angkasa melintasi kawasan CA Pegunungan Cycloop, Provinsi Papua atas nama PT PLN (Persero).
Sementara itu, proyek pembangunan jaringan listrik ini bertujuan menjaga kontinuitas aliran daya dan meningkatkan kualitas tegangan listrik di wilayah Jayapura, dengan harapan dapat memperkuat infrastruktur kelistrikan daerah tersebut, yang semakin hari semakin membutuhkan pasokan listrik yang andal.
Dalam acara penandatanganan yang dilangsungkan dengan penuh kehangatan, General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang telah terjalin. Pentingnya kerja sama serta sinergi dalam mencapai tujuan bersama diharapkan dapat terus terjalin.
“Terdapat 9 lokasi Tapak Tower, dari Tower 17 hingga Tower 25 SUTT 150 kV GI Skyland – GI Angkasa, yang melintasi Kawasan Konservasi Cagar Alam Cycloop. Kami berkomitmen penuh untuk menyediakan listrik hijau yang berwawasan lingkungan demi kelestarian alam,” ujar Wisnu.
Wisnu menekankan pentingnya sinergi antara PLN dan BBKSDA Papua agar pembangunan berkelanjutan dapat tercapai. Kerja sama ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga bagian dari tanggung jawab PLN dalam menjaga keseimbangan alam.
“PLN, sebagai Perusahaan pemegang Ijin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik berkewajiban menyediakan listrik hijau kepada seluruh masyarakat dengan komitmen untuk melaksanakan penyediaan listrik yang berwawasan lingkungan guna kelestarian alam. Tentunya, melalui program-program yang telah dicanangkan di Rencana Pelaksanaan Program dan Rencana Kerja Tahunan 2024, PLN mendukung penuh seluruh kegiatan pelestarian alam, kegiatan promosi, dan kegiatan lainnya guna pelestarian lingkungan di Kawasan Cagar Alam Cycloop,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala BBKSDA Papua, Atanasius Guntara Martana, turut memberikan pandangannya tentang pentingnya harmoni antara pembangunan dan pelestarian alam. Ia menyampaikan keyakinannya bahwa pembangunan dapat dilakukan tanpa mengorbankan kelestarian alam.
“Saya yakin bahwa kita bisa mencapai keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. Proyek ini merupakan bukti nyata bahwa kemaslahatan orang banyak tetap menjadi prioritas, tanpa melupakan pentingnya menjaga alam yang telah memberikan banyak kepada kita,” kata Atanasius.
“Kami mendukung penuh upaya PLN dalam menciptakan jaringan listrik yang andal, namun tetap berkomitmen pada pelestarian Cagar Alam Cycloop. Ini adalah langkah penting untuk masa depan kita semua,” imbuhnya.
Proyek pembangunan ini diharapkan dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2029, dengan konstruksi yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2027. Kerja sama antara PLN dan BBKSDA Papua ini bukan hanya sebuah langkah menuju keberlanjutan energi, tetapi juga bukti bahwa kemajuan dan kelestarian alam dapat berjalan beriringan. Pada kegiatan penandatanganan ini juga dihadiri oleh Senior Manajer Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP MPA, Hendri Iriawan, Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua, serta seluruh jajaran pegawai PLN UIP MPA dan BBKSDA Papua.
