Malang – Bagi Bank Indonesia, komunikasi merupakan pilar pendukung kebijakan utama, yaitu moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran. Tanpa strategi komunikasi yang tepat, maka implementasi tiga kebijakan utama Bank Indonesia tersebut tidak akan berjalan optimal.
“Oleh karena itu, sinergi Bank Indonesia dengan media akan berperan penting sebagai saluran untuk menyebarluaskan informasi kebijakan Bank Indonesia,” ujar Thomy Andrias selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dalam kegiatan capacity building media gathering di Hotel Harris Malang, Jawa Timur.
Dia menambahkan bahwa kegiatan Capacity Building media merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Bank Indonesia Papua untuk menambah wawasan bagi wartawan terkait pelaksanaan tugas Bank Indonesia, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah.
“Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga memandang pemahaman wartawan terkait kebijakan Bank Indonesia akan menentukan kualitas konten pemberitaan yang dibuat,” jelasnya.
Dengan latar belakang tersebut, kata Thomy, secara khusus capacity building media kali ini dimaksudkan untuk memperkuat kompetensi wartawan terkait bagaimana teori dan praktik perumusan kebijakan Bank Indonesia sehingga diharapkan pemberitaan tentang kebijakan Bank Indonesia bisa dikemas dengan bahasa yang lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti oleh publik.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Syachman Perdymer dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia yang akan berbagi informasi dan pengetahuan tentang “Kolaborasi Bank Indonesia dan Media di Era Digital”.
Narasumber lainnya Achmad Reyhan selaku Kepala Unit Kehumasan Bank Indonesia Papua yang akan menyampaikan topik tentang kebanksentralan.
Reyhan juga menjelaskan bagaimana sekilas tentang perjalanan Bank Indonesia sejak awal berdiri hingga saat ini, peran dan tugas Bank Indonesia, serta bagaimana Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mengambil keputusan tentang kebijakan moneter, khususnya suku bunga setiap bulan.
Setelah sesi penjelasan kebanksentralan, akan dilakukan simulasi Rapat Dewan Gubernur, dimana peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok dan bertindak seolah-olah sebagai Dewan Gubernur.
Lalu, semua kelompok diberikan studi kasus berupa sejumlah indikator makroekonomi dan diminta untuk memutuskan bagaimana kebijakan moneter Bank Indonesia harus diambil.
Pada hari kedua dilakukan kunjungan ke Gapoktan Mitra Arjuna di Batu yang merupakan binaan dari Bank Indonesia Malang.
Gapoktan ini meraih gelar juara dua nasional klaster Bank Indonesia pada tahun 2018 dan telah melakukan ekspor beberapa komoditas pertanian sampai ke Singapura dan Jepang.
“Melalui kunjungan ini, diharapkan wartawan dapat menyebarluaskan berita optimisme sehingga UMKM di Papua terinspirasi dan termotivasi untuk mengikuti kesuksesan yang serupa,” ucap Thomy.
Sementara itu, salah satu peserta capacity building, Darul Muttaqin mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah melibatkan dirinya dalam meningkatkan kompetensi wartawan.
Jurnalis iNews Jayapura ini mengaku terkesan dengan kegiatan tersebut lantaran materi yang disampaikan tentang tugas dan fungsi Bank Indonesia.
“Banyak hal yang belum saya ketahui, tetapi lewat kegiatan ini, kemudian dirangkai dengan simulasi, menambah wawasan saya tentang kebijakan bank sentral,” ujar Darul. (Zulkifli)