WAROPEN-Acara syukuran dalam rangka HUT Kabupaten Waropen ke 18 dan syukuran yang sempat tertunda dalam rangka pasca pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Waropen, digabung dalam satu hajatan terpusat di Lapangan Budi Utomo Waren, Senin 3 Mei 2021.
Syukuran ini dihadiri Bupati Yermias Bisai, SH dan Wakil Bupati Lamek Maniagasi SE, Bupati Pertama Kabupaten Waropen Drs. Ones Ramandei, Pdt Daniel Kaigere selaku Sekretaris BP AM Sinode GKI di Tanah Papua, Ketua Sementara DPRD Waropen Leonard Refasi, bersama sejumlah anggota DPRD Waropen, Ketua TP PKK Ny Grace Bisai, Sekda Waropen Melianus Aiwui, sejumlah Pimpinan OPD, Forkompimda, tokoh-tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kalangan tim pemenangan Bisma, juga warga masyarakat yang sangat antusias mengikuti ibadah syukur tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Periode pertama Kabupaten Waropen Drs. Ones Ramandei, memberikan wejangan sebagai pendiri kabupaten Waropen. Dirinya berpesan agar atmosfer politik sudah seharusnya ditinggal dibelakang, dan menyambut pimpinan yang terpilih sebagai wakil Tuhan di bumi.
“Suka tidak suka itu kehendak Tuhan, jangan kita membantah. Kita harus banyak berdoa dan memberikan dukungan kepada Bupati bersama wakil bupati dan jajarannya untuk diberikan hikmat dalam memimpin kita selama periode ini,” ungkap Bupati Pertama Kabupaten Waropen periode tahun 2005 itu.
Sebagai pendiri kabupaten Waropen, OJ Ramandei meminta agar memaklumi segala bentuk kekurangan dan mengapresiasi segala bentuk upaya dan kelebihan pimpinan daerah dalam memimpin dan membangun di Negeri Bakau Waropen ini.
Disatu sisi dia juga meminta agar Bupati Yermias Bisai dan Wakil Bupati Lamek Maniagasi, untuk segera membubarkan tim pemenangan pasca dilantik. Dia mengkhawatirkan adanya intervensi di tubuh birokrasi Pemerintah oleh tim tersebut.
“Karena pengalaman tahun sebelumnya, manajemen tim sukses nanti menguasai manajemen birokrat, itu merusak pemerintahan. Seharusnya biarkan manajemen birokrasi itu berjalan tanpa intervensi, professional dan berintegritas,” ungkap Ones J Ramandei.
Ones J Ramandei juga berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk memperhatikan sekretaris daerah. Karena Sekda merupakan administrator tunggal didaerah dan juga sebagai motor penggerak pembangunan.
“Kalau Sekda tidak jalan baik, nanti dibawah jalan sendiri-sendiri, itu pernah terjadi di Waropen,” papar Pria yang sangat dihormati sebagai pendiri Negeri seribu bakau itu.
Meski sudah memberikan nasihat, dan wejangan terkait penyelenggaraan pemerintahan di periode kedua Yermias Bisai sebagai Bupati Waropen, Ones J Ramandei berpandangan bahwa keputusan mutlak ada pada tangan pimpinan daerah saat ini. Dia hanya berharap ada perubahan di Waropen kelak yang akan membawa Waropen kea rah yang lebih baik dari sebelumnya.