SENTANI – Badan Intelijen Negara Daerah Papua bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura dan TNI-Polri menggelar kegiatan vaksinasi massal serempak di tiga tempat sekaligus di Kabupaten Jayapura, pada Senin (22/11/2021).
Ketiga lokasi yang menjadi titik konsentrasi vaksin oleh Binda Papua di kabupaten Jayapura diantaranya Pasar Pharaa, Pasar Lama dan depan Sentani City Squere (SCS).
Kepala Bagian Operasi Badan Intelijen Negara Daerah (Kabagops Binda) Papua, Kolonel (Inf) Rahmat Puji Susetyo, selaku penanggung jawab kegiatan, kepada awak media mengatakan, kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan adalah dalam rangka menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat sebagai salah satu target pemerintah untuk mencapai rata-rata nasional 70%.
“Tujuannya adalah menciptakan herd immunity, itu yang (menjadi) tujuan nasional karena kita mengejar rata-rata nasional 70%,” ujar Kolonel Rahmat di sela kegiatan vaksinasi massal di Pasar Pharaa Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (22/11/2021).
Dirinya menuturkan, Memang (mengejar target 70% nasional) itu berat, tapi harus kita lakukan.
“Dan (kabupaten) Jayapura ini sudah 70% tapi tetap kita kejar, karena apa? Jayapura ini kan pintu masuk utamanya ke Papua sehingga ini yang harus diperkuat orang sini,” tegas Rahmat.
Jadi, lanjut Rahmat, kita mengantisipasi yang covid gelombang ketiga sehingga orang yang masuk Jayapura juga sehat dan yang ada di Jayapura juga tidak terpapar.
“Selain itu Jayapura baik Kota maupun Kabupaten itu kan barometer untuk daerah-daerah lain sehingga kalau ini bisa kita capai sehingga daerah lain itu bisa meniru bagaimana Jayapura ini,” ungkap Rahmat.
Ditambahkan, Jangan sampai Jayapura yang merupakan ibukota Provinsi kurang, sehingga itu akan membuat daerah lain terutama di gunung tidak termotivasi.
“Ini bagian dari (tugas) BIN dan BIN adalah bagian dari bangsa ini untuk sama-sama bagaimana kita meningkatkan kekebalan masyarakat,”paparnya.
Respon Masyarakat Masih Bagus
Rahmat menilai, respon masyarakat yang ingin divaksin masih bagus, meski sudah sering dilakukan di tempat yang sama namun antusias masyarakat untuk vaksin masih cukup tinggi.
“Kalaupun pesertanya menurun, menurun bukan berarti masyarakat kurang termotivasi, tetapi karena sudah banyak yang divaksin. Dan ini bagus karena jika secara statistik kita melihat sudah semakin banyak jadi makin sulit kita mencari orang untuk divaksin karen rata-rata semua di tempat ini sudah divaksin,” terang Rahmat.
Dirinya mengungkapkan, untuk selanjutnya pihaknya akan bergerak ke kampung-kampung yang sebelumnya pada saat menjelang PON belum tercover dengan baik, begitu pun daerah pinggiran dan juga daerah trans atau pertanian.
“Kita bereskan di Kota dulu lah, karena ada bandara, ada pintu masuk dari luar ke Papua. Jadi kota harus clear dulu baru kita menyasar daerah pinggiran,” pungkasnya.
Kegiatan vaksinasi massal yang diinisisasi oleh BINDA Papua ini juga melibatkan relawan dari TNI, Polri, Dinkes dan Dinas Sosial.
Vaksinasi massal ini berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 22 dan 23 November 2021 ini terbuka untuk umum. Dimana setiap peserta vaksinasi selanjunya akan menerima bingkisan sembako