BEI Harap Edukasi dan Sosialisasi Tetap Jalan
Jayapura – Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Phintraco Sekuritas kembali meresmikan Galeri Investasi (GI) di Tanah Papua. Karena pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia termasuk di Papua, peresmian GI di dua lokasi berbeda itu digelar secara virtual, Selasa (16/3/2021).
Peresmian GI di Universitas Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua Barat dan Universitas Amal Ilmiah (Unaim) Yapis Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua dilanjutkan dengan Seminar Pasar Modal.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, GI di Unaim Yapis Wamena yang ke-503 dan ke-496 di Unimuda Sorong se Indonesia. Saat ini telah ada 507 GI yang tersebar di Indonesia.
Dia menjelaskan, GI di Unimuda Sorong sesungguhnya telah aktif sejak 4 Desember 2020 dan GI Uninaim Yapis Wamena telah aktif pada 17 Desember 2020. “Namun karena situasi pandemi Covid-19, maka peresmian baru dilaksanakan hari ini,” ucap Hasan.
Dia mengapresiasi semangat Unimuda Sorong dan Unaim Yapis Wamena yang telah melakukan serangkaian edukasi dan literasi pasar modal sampai awal tahun 2021.
“Kami berharap aktivitas edukasi dan sosialisasi baik di GI Unimuda Sorong dan Unaim Yapis Wamena dapat terus ditingkatkan, termasuk diantaranya membentuk Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) yang nantinya diharapkan menciptakan iklim belajar mengajar pasar modal yang dinamis terutama di GI,” ucapnya.
Direktur Utama Phintraco, Jeffrey Hendrik mengatakan, keberadaan GI Unimuda Sorong dan GI Unaim Yapis Wamena diharapkan dapat membantu para mahasiswa maupun masyarakat di sekitar kampus untuk mulai berinvestasi di pasar modal.
Dia juga mengungkapkan siap membantu dan melayani para mahasiswa dan masyarakat umum untuk menjadi investor pasar modal melalui Phintraco Sekuritas.
“Apalagi saat ini berinevstasi saham sudah sangat mudah dan murah, cukup dengan Rp100 ribu kita sudah dapat membuka rekening saham di Phintraco Sekuritas. Semoga keberadaan kami dapat bermanfaat untuk kampus maupun masyarakat luas,” ucapnya.
Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Papua dan Papua Barat, Steven Parinussa mengatakan, di Papua dan Papua Barat telah ada 15 GI, masing – masing 9 di Papua dan 6 di Papua Barat.
Dia berharap, kehadiran GI akan meningkatkan wawasan dan juga pemahaman bagi mahasiswa untuk menjadi investor pemula. (Zul)