JAYAPURA – Usai mengikuti ajang turnamen mini bartajuk “Merah Putuh Mini Turnamen” tim futsal PON Papua langsung mengevaluasi pemain.
Dari 18 pemain yang masih dibawa akhirnya dua pemain dicoret dari skuad. “dari hasil evaluasi tim pelatih ada dua pemain yang kita coret,’’ kata pelatih Futsal PON Papua, Daud Henry Arim kepada pers di Jayapura, Rabu, 2 September 2020.
Menurutnya, pemain yang dicoret karena tidak menunjukkan perkembangan cukup baik. “Kita sudah dua kali gelar turnamen mini, mereka dianggap tidak konsisten dan jauh dari ekpetasi permainan,” ujarnya.
Dikatakan, promosi degradasi pemain masih berlaku di tim futsal PON Papua, sehingga kedepan jika ada pemain yang tidak bisa menunjukkan penampilan yang baik, bisa saja dicoret akan kita mencari pemain lain.
“dari dua kali event ada pemain yang kita lirik, sayang mereka sudah lewat batas umur, tapi kedepan jika ada pemain yang kualitasnya bagus tentu kita akan rekrut masuk tim PON futsal,’’ paparnya.
Futsal PON 2020 mempertandingkan kategori putra yang akan dimainkan di edisi ketiga PON kali ini, dengan kategori umur juga yaitu U-23 atau kelahiran maksimal 1 Januari 1997.
Dengan pencoretan dua pemain, maka pemain PON futsal Papua menyisakan 16 pemain. Hanya saja kedepannya akan di lakukan perampingan dan yang lolos ke PON nantinya hanya berjumlah 14 orang. Hal itu sesuai dengan permintaan dari KONI Papua.