Jayapura, – Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPR Papua telah mengunjungi asrama mahasiswa Intan Jaya dan asrama mahasiswa Yalimo yang ada di Kota Jayapura, dan sekaligus memberikan bantuan bahan makanan (Bama) berupa beras, mie instan, gula, teh, kopi, minyak goreng dan Masker.
Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni, SH mengatakan, hari ini kegiatan Fraksi Gerindra telah mengunjungi dua asrama mahasiswa, yakni asrama Intan Jaya dan asrama mahasiswa Yalimo, sekaligus memberikan bantuan bahan makanan kepada adik-adik mahasiswa yang juga terkena dampak dari pandemi covid-19.
Dalam kunjungan itu, kata Yanni, selain dirinya, juga ada empat anggota DPRP yang turut serta dalam pemberian bama tersebut, yakni Natan Pahabol, Apeniel Sani, dan Las Nirigi.
“Tadi kita sama-sama mengunjungi asrama mahasiswa Kabupaten Intan Jaya dan juga asrama mahasiswa Kabupaten Yalimo. Selain kami memberikan bantuan bahan makanan tapi juga memberikan masker kepada adik-adik mahasiswa yang ada di dua asrama itu,” kata Yanni kepada Pasific Pos usai memberikan bantuan bama disalah satu asrama mahasiswa, Kamis (25/6).
Pada kesempatan itu lanjut Yanni, pihaknya juga melakukan dialog dengan para mahasiswa yang ada di dua asrama tersebut.
“Kami melihat keadaan mereka baik-baik saja. Pada kesempatan itu kami juga mengingatkan agar selalu menjaga kesehatan dan tetap menjaga protokoler covid. Yakni dengan menjaga jarak serta selalu menggunakan masker. Kalau tidak ada hal penting sebaiknya tidak usah keluar,” pesannya.
Menurut Yanni, dengan adanya pandemi covid-19 ini, mereka juga harus mandiri terhadap diri sendiri.
“Mandiri dalam arti, dengan adanya kondisi seperti ini, juga memberikan sebuah edukasi baru bagi adik-adik mahasiswa yang ada di asrama Intan Jaya dan Yalimo,” jelasnya.
Menurutnya, mandiri bukan saja menjaga kesehatan, tetapi juga mereka mandiri dalam hal pendidikan.
“Karena pendidikan itu pastinya tidak maksimal lantaran situasi yang ada saat ini. Sehingga mereka harus belajar secara online. Dan mereka mandiri juga terhadap kesehatan mereka,” ujar Yanni.
Apalagi kata Yanni, saat ini tempat ibadah sudah sangat terbatas. Sehingga kami berharap adik-adik mahasiswa ini dapat menjalankan protokoler kesehatan ini dengan baik.
“Jangan lupa tujuan mereka datang menimbah ilmu di kota Jayapura ini. Sehingga semata-mata datang hanya untuk belajar. Untuk itu mereka juga harus ingat ada orang tua di masing-masing kampung yang telah menunggu anak-anak mereka kembali dengan membawa keberhasilan ,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Yanni berharap, dengan adanya adik-asik mahasiswa ini, harapan untuk Papua kedepan yang lebih baik lagi.
“Kalau bukan mereka siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Jadi saat kunjungan, mereka pun menerima kita sangat baik sekali,” tuturnya.
Yanni mengungkapkan, jika dalam pengakuan salah satu mahasiswa di asrama Intan Jaya, mereka menyambut kedatangan kami dengan suka cita.
“Di Asrama Intan Jaya mereka tidak ada kursi, sehingga mereka mengajukan kepada Fraksi Gerindra agar bisa dibantu dua ratus kursi.Tetapi kami hanya bisa memenuhi permintaan mereka itu sebanyak seratus kursi saja,” kata Yanni.
Namun tambahnya, dari informasih yang pihaknya dapatkan, memang dari Pemkab setempat, pemprov juga DPR Papua mereka sudah datang mengunjungi adik-adik mahasiswa ini.
“Jadi kami bersyukur karena mereka banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah juga stakeholder lainnya. Tapi intinya kami bersyukur karena adik-adik mahasiswa ini banyak mendapatkan perhatian dari pemerintah tapi juga dari Lembag lainnya,” pungkasnya.