Jayapura – Emus Gwijangge yang saat itu menjabat sebagai anggota DPR Papua sejak periode 2014 – 2019 dan 2019 -2024, ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Papua yang telah mempercayakannya sebagai wakil rakyat yang duduk sebagai legislator Papua selama dua periode di lembaga DPR Papua.
Terlebih khusus, Politisi Partai Demokrat Papua itu menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga dan Memberamo Tengah yang kini masuk wilayah Provinsi Papua Pegunungan, yang merupakan daerah pemilihannya, yakni dapil VI.
Ucapan terimakasih itu ia sampaikan setelah paripurna pemberhentian anggota DPR Papua periode 2019-2024 dan pelantikan anggota DPR Papua, periode 2024-2029, di ruang paripurna DPR Papua pada Kamis, 31 Oktober 2023.
Sebelum Provinsi Papua ini dimekarkan menjadi empat wilayah, Emus Gwijangge telah menjabat selama dua periode sebagai anggota DPR Papua dari daerah pemilihan Papua VI yakni Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga dan Memberamo Tengah.
“Oleh karena itu, secara pribadi dan keluarga, saya berterimakasih kepada semua rakyat Papua, khususnya dari Dapil Papua VI yaitu Jawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Nduga. Saya tidak bisa membalasnya dengan apa pun selain menyampaikan ucapan terimakasih,”ungkap Emus Gwijangge.
Selain itu, Emus yang selama periode 2019-2024 telah menjabat sebagai ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah atau Bapemperda DPR Papua itu, juga berterimakasi kepada Sekwan DPR Papua, Dr. Juliana J Waromi, SE. Msi beserta seluruh staf DPR Papua tanpa terkecuali yang selama ini selalu membantu para anggota dewan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Saya pribadi dan keluarga, juga berterimakasih kepada pimpinan DPR Papua, Sekwan DPR Papua, seluruh staf baik di sekretariat, di komisi hingga Satpol PP yang selama sudah senantiasa membantu kami dalam melaksanakan tugas dan fungsi dewan,”tuturnya.
“Kami mungkin selama ini selalu membuat sakit hati ibu Sekwan, tapi beliau tetap mampu menghadapi para anggota DPR Papua. Kami tidak bisa membalasnya, tapi Tuhan yang akan membalasnya. Saya mohon maaf apabila ada yang salah selama ini saya banyak kesalahan dan kekeliruan,” ucapnya.
Perlu diketahui, bahwa perjalanan Panjang yang Penuh Dinamika, Emus Gwijangge merupakan salah satu anggota DPR Papua yang selama ini selalu lantang dalam menyuarakan berbagai masalah di masyarakat Papua.
Hal itu tak ia pungkiri, jika dalam perjalanan lima tahun di DPR Papua, memang banyak masalah dan dinamika yang terjadi dan belum dapat diselesaikan oleh pihaknya.
Untuk itu, ia menjelaskan, bukan karena pihaknya tidak berupaya atau mendorong penyelesaian setiap masalah di masyarakat Papua, namun karena terbentur aturan, dan masa jabatan anggota DPR Papua ada batas waktunya.
“Saya menyampaikan kepada publik secara pribadi dan keluarga, saya mohon maaf kepada rakyat Papua, khususnya dapil saya karena banyak aspirasi yang belum kami tindaklanjuti secara maksimal. Ini karena wilayah Papua ini memang luas sebelum ada pemekaran. Dimana ketika itu Papua terdiri dari 29 kabupaten dan kota,” kata Emus.
Bahkan, Emus akui, banyak aspirasi masyarakat yang belum ditindaklanjuti karena ada mekanisme yang mesti diikuti dalam lembaga dewan. Selain itu, keputusan dalam lembaga dewan bukan hanya keputusan satu dua orang, namun secara kolektif. “Terimakasih juga kepada teman-teman wartawan yang selama ini selalu menyebarluaskan mengenai kerja-kerja kami di parlemen,” imbuhnya. (Tiara).