Jayapura – Imbas dari virus corona atau Covid-19 membuat Liga 1 harus ditunda atau dihentikan sementara.
Keputusan liga dihentikan membuat semua tim mengalami kerugian. Namun situasi ini merupakan force majeure dan harus diterima oleh semua klub profesional.
PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia juga memikirkan klub-klub liga 1 maupun liga 2 dengan mengeluarkan surat keputusan (SK) PSSI nomor 48/SKEP/III/2020.
Dimana, besaran gaji maksimal 25 persen untuk gaji bulan Maret, April, Mei dan Juni.
“Kita ikuti SK yang sudah dikeluarkan oleh PSSI, selama 4 bulan pemain hanya menerima gaji 25 persen,” kata Sekum Persipura Jayapura, Rocky Bebena kepada pers di Jayapura, Rabu (8/4).
Rocky mengatakan, tim Persipura hingga saat ini tetap masih melakukan latihan seperti biasa di rumah masing-masing.
“pemain tetap latihan sesuai program yang diberikan pelatih fisik, jadi program latihan dikirim melalui video dan pemain mengirim balik ke pelatih video latihannya,” katanya.
Menurutnya, pemain yang tidak mengirimkan video tentu ada sanksi dari pelatih.
“Setiap hari ada program latihan dari pelatih, yang tidak ikuti tentu ada sanksinya,” tegasnya.
Keputusan pemerintah dengan menerapkan social distancing dengan skala yang lebih besar, menurutnya, sebagai warga negara harus dituruti, karena tujuannya untuk memutus mata rantai virus corona tersebut.
Selain itu, ada keputusan terbaru dari Menteri Pemuda Olahraga dan Pemuda terkait dengan olahraga profesional seperti, sepak bola, basket dan volly dihentikan sampai bulan Juli mendatang.
“Dengan keputusan itu, menjadi acuan kami, kami juga berharap virus corona ini segera berakhir, sehingga aktivitas olahraga bisa kembali berjalan normal,” pungkasnya.