MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Dewan Paroki Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Xaverius Katedral, Efraim Fangohoy mengemukakan bahwa umat masih melaksanakan ibadah dengan normal meskipun beberapa waktu sebelumnya santer diberitakan tentang penangkapan 10 orang yang diduga terlibat aksi terorisme di Kota Merauke.
Hanya saja, untuk pengamanan pihaknya menjadi lebih ketat dengan melibatkan OMK dan pembina untuk turun langsung mengamankan area gereja dengan menutup seluruh pintu pagar yang rawan dimasuki orang yang tidak dikenal termasuk area parkir.
Malam harinya sebelum pelaksanaan ibadah Minggu, dirinya bahkan secara khusus mendatangi gereja mengecek jendela dan pintu-pintu guna memastikan tidak ada yang terbuka. “Saya juga sudah berpesan kepada OMK agar datang pagi-pagi sebelum misa dan mengecek semua pintu sehingga jika ada yang terbuka maka dapat langsung diinformasikan kepada pihak berwajib. Kita benar-benar meningkatkan kewaspadaan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,”jelasnya di parkiran gereja kemarin.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, umat tetap mengikuti misa selama empat kali, hanya saja diharuskan untuk tidak membawa tas ransel dan wadah lainnya yang berukuran besar guna mengantisipasi berbagai kemungkinan. Selain itu agar umat dapat melaksanakan misa dengan aman, tenang dan nyaman. “Kita akan selalu memantau kondisi yang ada sehingga jika dipandang perlu untuk melakukan misa secara virtual maka akan dilakukan kemudian. Mari kita sama-sama menjaga keamanan daerah ini, baik umat maupun petugas,”pungkasnya.**