Merauke – Hari Pers Nasional yang akan diperingati pada Minggu, 9 Februari 2025, membawa sukacita bagi seluruh jurnalis di Indonesia, termasuk di Provinsi Papua Selatan. Perayaan ini tidak hanya dirayakan dengan kebahagiaan, tetapi juga menyimpan harapan agar dunia pers semakin maju dan mampu memberikan informasi yang membangun kepada masyarakat.
Seperti harapan-harapan yang diungkapkan oleh beberapa pihak yang memang menjadi mitra yang cukup harmonis dengan rekan jurnalis selama ini. Kali ini datang dari dunia pendidikan teristimewa di ujung timur Indonesia demi terwujudnya pers yang benar-benar berkualitas dan sesuai harapan.
Figur-figur ini merupakan pimpinan di sekolah masing-masing dan kerap menjadi narasumber untuk kepentingan pemberitaan di sejumlah media yang aktif di kawasan Papua selatan.
Tidak hanya itu, sejumlah kegiatan sekolah tidak jarang turut melibatkan jurnalis untuk mengekspos dan menginformasikan kepada khalayak luas. Alif Friendy Kurniawan, S.Pd selaku Kepala SDIT PERMATA BUNDA mengungkapkan bahwa pers merupakan pilar kebangkitan pendidikan di Indonesia khusus selatan Papua, benteng terakhir Indonesia. Oleh karena itu Hari Pers Nasional menjadi momentum penting karena sebagai mencusuar dalam menyuarakan dan mengkampanyekan pemerataan pendidikan hingga ke pelosok negeri tanpa pilih kasih status sekolah atau siapa personalnya.
Selain itu juga sarana meningkatkan semangat minat baca dan daya baca anak bangsa serta menjadi mitra sekolah dalam setiap event kegiatan pembelajaran di sekolah, seperti Pers Goes To School dan lain sebagainya.
“Hal semacam ini sedikit sekali terjadi. Semoga semua bisa berjalan selaras dan harmoni demi mewujudkan cita-cita nasional bangsa,”ungkapnya kepada Pasific Pos.
Sementara itu Kepala SMKN 3 Merauke, Pebri Palalangan Romba, S. Pd, MT berharap pers dapat membantu menyebarluaskan informasi tentang dunia pendidikan agar semua anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, dapat mengembangkan karakter dan moralitas siswa serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Hal senada diungkapkan Kepala SMP Muhammadiyah Kabupaten Merauke, Suwarno, S.Pd, M.Pd, bahwa pihaknya mendorong seluruh insan pers khususnya di Propinsi Papua Selatan untuk tidak hanya menjadi penyampai informasi tetapi juga agen perubahan dalam upaya mewujudkan pendidikan yang merata. “Mari kita beritakan kisah-kisah inspiratif, ungkap fakta-fakta yang tersembunyi dan dorong lahirnya solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di tanah Papua,”ujar Suwarno.
Pada kesempatan yang sama, John Mailoa, S.Pd selaku Kepala UPTD SMP Negeri 1 Merauke mengungkapkan bahwa media massa merupakan salah satu institusi strategis dalam pembangunan karakter bangsa selain sekolah atau lembaga pendidikan. Media massa menjadi salah satu sumber belajar penting yang memperkaya ekosistem pendidikan nasional, khususnya di era informasi saat ini.
“Peringatan Hari Pers Nasional dapat dimaknai sebagai momentum yang sangat penting dalam menciptakan kolaborasi antara pers dan pendidikan untuk memajukan sumber daya manusia yang unggul. Media pers memegang peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia khusunya di Provinsi Papua Selatan. Mengingat provinsi ini masih muda dan sangat membutuhkan pers dalam rangka mengedukasi masyarakat melalui pendidikan karakter dan membangun pola pikir dan sikap masyarakat,”jelas John.
Salah satu peranan pers sebagai media pendidikan, pers harus mampu meningkatkan minat baca masyarakat, terutama pelajar. Meningkatkan minat baca harus dibarengi dengan memberikan informasi yang berkualitas dan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Untuk itu melalui Hari Pers Nasional pihaknya mengharap jalinab kerja sama pers dengan dunia pendidikan khususnya di provinsi Papua Selatan terus ditingkatkan untuk mengedukasi masyarakat pendidikan (sekolah) agar dapat terus meningkatkan semangat literasi bagi peserta didik sehingga mampu meningkatkan kemampuan dan sumberdaya melalui informasi-informasi yang mendidik. “Sukses pers nasional, Tuhan memberkati,”pungkasnya.(Iis)
