Jayapura – Guna mendukung kelestarian kawasan hutan mangrove, PLN bersama Komunitas Rumah Bakau menggelar aksi penanaman 1.000 bibit pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Youtefa, Kampung Enggros, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (15/6/2024).
Kegiatan yang merupakan salah satu bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN tersebut dihadiri langsung oleh beberapa stakeholder serta pemangku kepentingan lain seperti, anggota Kodim 1701Jayapura, Anggota Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua, serta Saka Bahari Lantamal X Jayapura.
Penjabat Walikota Jayapura, Christian Sohilait mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN yang berkolaborasi dengan Komunitas Rumah Bakau dalam menginisiasi kegiatan restorasi hutan mangrove untuk maryarakat Kampung Enggros.
Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 yang difokuskan pada pengendalian diversifikasi lingkungan dan ketahanan dalam kekeringan, aksi yang diselenggarakan hari ini menjadi bentuk kontribusi nyata dalam upaya menjaga dan melestarikan alam khusunya di tanah Papua.
“Dengan menanam pohon, kita memberikan kontribusi positif terhadap kualitas udara, iklim mikro dan ekosistem di sekitar kita. Selain mencegah abrasi, kegiatan penanaman bibit mangrove ini akan menyediakan ruang atau rumah baru untuk biota laut disepanjang pantai dan teluk. Lingkungan yang sehat dan lestari merupakan tanggung jawab kita bersama. kami berharap, kolaborasi positif ini tidak berhenti disini namun bisa terus ditingkatkan sebagai ajang edukasi serta peningkatan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar,” ujar Christian.
Kawasan hutan mangrove yang berada di TWA Teluk Youtefa ini dipilih sebagai salah satu upaya bersama dalam memulihkan kurang lebih satu hektar lahan hutan mangrove yang sudah mulai rusak pada lokasi tersebut. Selain itu, hal ini juga menjadi langkah untuk menjaga kestabilan perekonomian masyarakat Kampung Enggros yang menjadikan hutan ini sebagai tempat mencari kerang dan selanjutnya akan dijual untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ketua Komunitas Rumah Bakau, Gamel Abdel Naser menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar ini masih menjadi satu rangkaian terhadap upaya PLN dan komunitas untuk menjaga lingkungan di Kota Jayapura.
Jika kemarin saat menggelar aksi bersih-bersih sampah dianalogikan seperti membersihkan pintu rumah masyarakat Kampung Enggros, maka aksi yang dilakukan hari ini merupakan upaya untuk membersihkan dapur kampung yang sangat memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup.
“Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada PLN yang telah bersama-sama melakukan berbagai aksi peduli lingkungan di sekitar Kota Jayapura. Kali ini fokus kami tidak hanya menanam namun juga bagaimana cara kita menjaga dan melakukan pemantauan bibit hingga tumbuh. Selain itu, kami juga berterima kasih karena PLN memberikan bantuan berupa rakit paralon yang bisa digunakan untuk memungut sampah. Semoga semangat dalam menjaga lingkungan ini terus terjaga dan bisa menciptakan hal positif lainnya,” papar Gamel.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan bahwa PLN ingin turut andil dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program TJSL PLN. Program-program yang dijalankan harus mampu memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs).
“Komitmen PLN dalam mendukung program Net Zero Emission pemerintah, tidak hanya diupayakan dengan berbagai langkah penerapan transisi energi dalam penyediaan listrik namun juga dalam bentuk melestarikan alam khususnya di Papua yang terkenal akan kekayaan hutannya. PLN berharap ini bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan sehingga ekosistem alam tetap seimbang tanpa mengganggu aspek kehidupan lainnya seperti kesehatan hingga perekonomian masyarakat,” pungkasnya.