MERAUKE.ARAFURA,- AKPB Ir.Untung Sangaji, M.Hum selaku Kapolres Merauke benar-benar membuktikan komitmennya dalam upaya mengembangkan SDM warga asli Papua yang ada di Kabupaten Merauke. Perlahan namun pasti, ia mampu merebut hati warga dan cinta dari mereka berkat ketekunan dan kesabarannya dalam memberikan perhatian, kepedulian hingga edukasi. Seperti yang terlihat ketika ia mengumpulkan mama-mama asal Suku Asmat binaan home industrinya untuk diberikan pengarahan tentang hasil produksi yang baik sekaligus pendataan untuk pembuatan rekening tabungan BNI bagi mereka dan anak-anaknya.
Selain itu ia juga menyampaikan tentang rencana untuk persiapan ujian reproduksi yang dilakukan tanggal 25 Januari 2021 guna mengukur sampai sejauh mana kemampuan mereka menerima materi pelatihan khususnya untuk pembuatan minyak goreng. “Setiap bulan begitu ada penghasilan dari penjualan minyak goreng yang mereka buat akan kita masukkan langsung ke nomor rekening mereka masing-masing. Jadi semua akan mengalir dengan sendirinya,”ujar Kapolres kepada ARAFURA News di ruang kerjanya Sabtu lalu.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan sembako bagi mama-mama tersebut juga akan tetap dibantu dan untuk mengawasi penghasilan dan keuangan mereka, dirinya akan memerintahkan Kabagops, Wakapolres atau pejabat di lingkup.Polres lainnya yang akan mendampingi dan memberikan edukasi terkait dengan manajemen keuangan yang harus mereka atur dengan baik. Selaku Kapolres ia memandang hal tersebut penting dilakukan karena sejak awal ia hanya ingin melatih warga agar hidupnya lebih terarah dan lebih baik. “Maaf saja, hidup mereka masih jauh dari sejahtera, masih tidak beres di sini.
Oleh sebab itu kita kasih tempat untuk mereka. Polres yang kasih, bukan Untung Sangaji. Di tempat itu akan ada tempat untuk home industri dan akan bekerjasama dengan koperasi kita. Mereka tidak perlu kuatir memikirkan hidup mereka ke depan karena katong su siap,”terang Untung Sangaji. Ia mengaku sedih dan prihatin melihat kondisi masyarakat yang serba kekurangan bahkan untuk fasilitas tempat tidur saja masih sangat memprihatinkan. Oleh karena itu jika mereka sudah memiliki uang atau penghasilan yang cukup maka secara bertahap hidup mereka akan dibantu untuk berubah hingga lebih layak. Tidak tanggung-tanggung, ia akan fokus untuk memproduksi 5 jenis kerajinan besar dan akan tetap memberdayakan SDM lokal.