Jayapura – PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendukung kesuksesan puncak peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 dengan menyediakan pasokan listrik yang andal. Kegiatan yang rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tersebut akan berlangsung di Istora Papua Bangkit, Jayapura pada Selasa, 23 Juli 2024.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan PLN berkomitmen menyukseskan momen tersebut dengan menghadirkan energi listrik tanpa kedip. Dia menambahkan pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi dan skema pengamanan kelistrikan berlapis guna menunjang kelancaran kegiatan.
“Melihat pengalaman PLN yang sukses mendukung penyediaan listrik dalam beberapa event berskala nasional seperti PON XX, kami optimis bisa mengawal keandalan kelistrikan pada acara puncak peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 tersebut. Berbagai persiapan kami lakukan, mulai dari menyiagakan suplai listrik dari beberapa penyulang, penyiapan back-up pasokan listrik serta 104 personel yang sudah mulai kami siagakan sejak tanggal 21 Juli 2024 untuk menjaga keandalan pasokan listrik,” ujarnya.
Budiono menambahkan bahwa seluruh persiapan infrastruktur kelistrikan yang meliputi pembangkitan, transmisi dan distribusi di Jayapura telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Guna mengantisipasi adanya gangguan yang tidak diinginkan, PLN juga telah menyiapkan 2 unit mobile genset yang masing masing berkapasitas 500 kW dan 200 kW serta 2 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 250 kVa dan 30 kVa.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait kebutuhan listrik dalam penyelenggaraan acara. Sejauh ini estimasi total kebutuhan daya selama kegiatan yang berlangsung di Istora Papua Bangkit tersebut sekitas 2.350 kVA dan PLN sangat siap untuk menyuplai kebutuhan listrik tersebut,” pungkas Budiono.
Sementara itu untuk sistem kelistrikan di Jayapura memiliki daya mampu pembangkit sebesar 114,2 MW, dengan beban puncak sebesar 88 MW. Hal tersebut tentunya masih menyisakan cadangan daya sebesar 26,2 MW atau sebesar 23 persen yang masih sangat cukup untuk menyuplai pada kegiatan tersebut.