Awoitauw menyebut, penawaran pertama adalah kerjasama dibidang kepariwisataan. Kedua, kerjasama dibidang penanggulang bencana pembangunan fasilitas-fasilita. Ketiga, kerjasama dalam bidan pelimpahan sebagian kewenangan ke distrik dalam rangkah menjadikan distrik sebagai pusat pelayanan publik.
“Kami juga menawarkan, supaya proyek repatrian tulang-belulang tentara Jepang dilanjutkan kembali dengan titik berat pada pembangunan sebuah monumen di Kabupaten Jayapura untuk mengenang wafatnya tentara-tentara Jepang,” pinta bupati.
Menanggapi semua tawaran kerjasama Pemerintah Kabupaten Jayapura tersebut, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Mr. Ishi Masafumi mengatakan, dirinya bersama rombongan menerimanya dan akan dibawa ke kantor keduataan besar di Jakarta selanjutnya di teruskan ke Pemerintah Jepang.
“Kami menerima semua tawaran dan sudah kami catat untuk dibawa, kita berharap supaya tawaran tersebut disetujui Pemerintah Jepang agar pembangunan kepariwisataan, infrastruktur bencana, pembangunan monument dan pelimpahan kewenangan boleh berjalan atas kerjasama kedua belah pihak,” ungkapnya.
Dirinya menyatakan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura yang mana telah menyambut dirinya bersama rombongan dengan penuh keceriaan dan keakraban, baik di bandara maupun di kantor bupati.
“Kami juga sudah melihat keindahan Danau Sentani yang sangat pempesona dari atas peswat. Setelah turun disambut dengan penuh keramahan dan ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa sebagai awal penjajakan kerjasama,” tandasnya.