MERAUKE,ARAFURA,- Adhitya Rangga Permana, siswa kelas X MIPA 6 dan Ridho Ahmad Fauzi kelas XII MIPA 3 dari SMAN 1 Merauke saat ini mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2020 mewakili Papua untuk jenjang SMA kategori film pendek yang tahun ini mengusung tema “Melalui cipta film kita tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan untuk mencapai prestasi yang unggul dan universal”. Kedua siswa berbakat ini mengangkat judul ‘Satu Sisi’ dan berharap karya mereka dapat diterima dengan baik. kepada ARAFURA News Adhitya mengemukakan bahwa lomba berlangsung sejak tanggal 28 September hingga 3 Oktober 2020.
Dalam mengikuti lomba yang diadakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, berbagai persiapan telah dilakukan sejak jauh-jauh hari khususnya untuk faktor kesehatan yang benar-benar ia utamakan mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid 19. Adhitya rajin mengkonsumsi vitamin dan makan yang teratur agar aktifitas pembuatan filmnya tidak terganggu. Ia mengakui peralatan yang dimiliki sangat minim namun hal itu tidak menjadi kendala bahkan membangkitkan semangatnya untuk dapat memaksimalkan hasil film.
“Karena minimnya peralatan menyebabkan di saat pengeditan, film kami seperti mengejar durasi. Namun kami bisa memaksimalkan peralatan yang ada dan dapat memperbaiki saat proses pengeditan,”jelasnya. Adhitya berharap filmnya dapat menjadi juara dan mampu membawa nama harum Papua di kancah nasional. Ia juga menghimbau kepada seluruh pemuda dan pelajar film maker Papua agar tidak berhenti belajar, selalu semangat dalam berkreasi dan terus mengaplikasikan ide-ide yang dimiliki sehingga khalayak luas dapat melihat bahwa pelajar dari ujung timur juga mampu bersaing.
Hal senada juga disampaikan oleh sahabatnya, Ridho Ahmad Fauzi yang sangat mengharapkan melalui filmnya ini dapat membuat Provinsi Papua bangga dan mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional. “Bagi pemuda dan pelajar yang hobi membuat film khususnya dari Papua, saya harapkan untuk selalu bersemangat dalam berkreasi. Sebab dalam berkarya kita tidak boleh patah semangat namun harus selalu optimis karena satu karya yang kita buat akan memiliki nilai tersendiri,”harap Ridho.
