“Saya yakinkan bahwa yang kami publikasi itu data agregat karena kami di BPS tidak boleh mengeluarkan data individu. Seluruh data individu dijamin kerahasiaannya oleh Undang-Undang, dan kalau kami BPS melanggar, bisa di pidana,” tegas Jefrry.
Dengan begitu diharapkan angka capaian akan terus meningkat hingga puncak penutupan sensus penduduk pada 30 Maret 2020 nanti. Jeffrey mengatakan, apabila sensus penduduk secara online ini dijalankan dengan baik, maka akan sangat menguntungkan negara ke depan dari sisi keuangan.
Untuk diketahui, Sensus Penduduk Online yang diselenggarakan BPS Kabupaten Jayapura sejak 15 Februari dan akan berakhir hingga 31 Maret 2020.
Jeffrey menyampaikan, terdapat 9 langkah yang dapat masyarakat lakukan untuk mendaftar Sensus Penduduk tahun 2020 secara online.
“Target 5.000 itu kita optimis bisa capai dan bahkan kita optimis juga bisa melebihi target itu . Dengan cara, sosialisasi di tingkat Distrik maupun di tingkat Kelurahan/Kampung,” ungkapnya.
“Jadi ada 9 langkah untuk sensus penduduk online ini, pertama warga masuk atau berkunjung ke laman sensus.bps.go.id, setelah itu langsung pilih bahasa kemudian masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), isikan kode yang tampak di bawah nomor KK, lalu klik ‘Cek Keberadaan’, terus buatlah sandi anda sendiri dan pilih pertanyaan keamanan, lalu klik untuk buat password guna pengamanan data yang sudah anda catatkan pada Sensus Penduduk Online dan masukkan kata sandi yang dibuat lalu klik masuk,” jelas Jery memaparkan.
Kemudian, lanjut Jefrry bacalah panduan awal mengenai pengisian Sensus Penduduk Online, lalu klik ‘mulai mengisi’, terus ikuti petunjuk dan jawablah seluruh pertanyaan.
“Nah, setelah menjawab seluruh pertanyaan, pastikan bahwa status data setiap anggota keluarga sudah update lalu klik kirim serta unduh bukti pengisian dan selesai,” tandasnya.