MERAUKE-ARAFURA,- KMN. Purnama dan LCT SPOB Cahaya Al-Arahim mengalami musibah kebakaran di Dermaga Asgon dan mengakibatkan 5 ABKnya meninggal dunia Rabu lalu. Info tersebut diterima pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Merauke tanggal 18 Agustus 2022 pada pukul 14.030 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Merauke, Supriyanto Ridwan dalam konferensi pers di kantor SAR Jumat lalu mengemukakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, 1 orang meninggal dunia, 2 masih dalam pencarian dan 9 orang selamat.
Untuk KMN LCT SPOB Cahaya Al-Arahim, 2 ABK yang saat itu masih dalam tahap pencarian atas nama Herman dan Pardi. Sedangkan yang ditemukan meninggal atas nama Markus Tangkere. Sedangkan untuk KMN. Purnama, 2 ABK yang masih dalam pencarian atas nama Rama dan Ucok.
Dijelaskan, setelah pada tanggal 19 Agustus dini hari lalu salah satu korban kecelakaan kapal terbakar tersebut dengan korban atas nama Ahmad Septi Ramadan berhasil ditemukan, selanjutnya kembali ditemukan oleh tim SAR gabungan pada malam dini hari Sabtu lalu 3 korban lainnya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Ketiga korban tersebut yaitu Herman ditemukan pada pukul 22.15 WIT berjarak 300 meter dari lokasi kejadian, Ucok atau Edi Afriyanto ditemukan pada pukul 23.45 WIT jarak 250 meter dan Supardi ditemukan saat dini hari pukul 02.45 WIT pada jarak 150 meter dari lokasi kejadian.
Ketiganyanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan di lapangan. Supriyanto mengemukakan bahwa pada pukul 08.10 WIT, 1 tim rescue dipimpin oleh Kasubsie Operasi dan Siaga diberangkatkan ke lokasi kejadian di Asgon menggunakan pesawat jenis Caravan milik maskapai Maff Aviation untuk melakukan koordinasi terkait evakuasi seluruh jenazah yang telah ditemukan.
Seperti diketahui bahwa pada tanggal 18 Agustus 2022 dini hari lalu sekitar pukul 01.45 WIT telah terjadi kecelakaan kapal terbakar yang menimpa 2 kapal di dermaga Asgon Distrik Assue Kabupaten Mappi. Dua kapal tersebut yaitu KMN. Purnama dan LCT SPOB Cahaya Al-Arahim.
Akibat kecelakaan tersebut 5 orang ABK dari kedua kapal menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia. Seluruh korban selanjutnya dievakuasi ke Merauke menggunakan pesawat melalui Bandara Mappi.**