Keerom, – Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Keerom, Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM, yang baru dua hari bertugas mampu membuka palang kantor Dinas Kesehatan.
Padahal, Kantor Dinas Kesehatan Keerom sudah dipalang sejak 3 Februari 2020 lalu. Dari pantauan di lapangan, Pjs Bupati Keerom, Ridwan Rumasukun mendatangi tenaga kesehatan yang melakukan pemalangan, Rabu (30/9/2020) pagi, sekitar pukul 07.00 wit, Ridwan datang dan berdiskusi dengan para tenaga kesehatan sekitar hampir 1 jam.
Akhirnya, para tenaga kesehatan pun bersedia membuka palang setelah Franklin Uriyagir yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan ditunjuk menjadi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Keerom.
Dihadapan para tenaga kesehatan, Ridwan berjanji, apapun masalah yang dikeluhkan akan segera dicarikan solusinya.
“Seluruh permasalahannya akan diinventarisir dan dimusyawarahkan bersama Plt. Kepala Dinas Kesehatqn Keerom dan hasilnya akan dilaporkan ke saya,” ujar Ridwan.
Menurutnya, pelayanan public harus berjalan sebagaimana mestinya karena masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.
Selain, palang kantor Dinas Kesehatan dibuka, lima Puskesmas yang sebelumnya ditutup oleh para tenaga kesehatan pun dipastikannya akan segera beroperasi kembali.
“Seluruh Puskesmas harus buka kembali seperti semula, kegiatan di dinas kesehatan harus jalan,” kata Ridwan.
Dengan terbukanya komunikasi antara pemerintah dan para tenaga kesehatan, diharapkan kualitas pelayanan publik dapat ditingkatkan. “Pelayanan harus lebih baik dari sebelumnya,” ketus Ridwan.
Pada kesempatan itu, Ridwan yang juga menjabat Asisten III Setda Papua, menyerahkan bantuan 5.000 masker kepada Pemkab Keerom yang diterima oleh Sekda Keerom, Blasius Waluyo Sejati, SE, MM.
“Ini adalah bantuan dari Gubernur, Wakil Gubernur dan Tim Satgas Covid-19 Papua, itu ditujukan ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua,” terang Ridwan.
Menurut dia, momentum pelantikan 7 pejabat Pemprov Papua menjadi Pjs. Bupati, dimanfaatkan Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk membagikan masker guna memotong mata rantai penularan covid-19.
“Kebetulan tujuh orsng yang menjadi Pjs bupati diserahkan masker untuk dibawa ke tempat tugasnya masing-masing,” kata dia.
Sementara Sekda Keerom, Blasius Waluyo Sejati, SE, MM, memastikan masker yang diterimanya akan segera dibagikan ke kawasan yang junlah kasus covid-19nya masih tinggi.
Ia berharap, dengan bantuan tersebut, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan bisa ditingkatkan.
“Masker ini menjadi wajib digunakan oleh setiap warga untuk melindungi diri dan melindungi orang lain, kita sudah biasakan dan akan disosialisasikan,” kata Waluyo.