Jayapura – Calon Wakil Wali Kota Jayapura periode 2024 – 2029, Dr. H. Mansur, M, SH, MH bersama rivalnya di Pilkada Kota Jayapura 2024, Ir. H. Rustam Saru, MM mengahadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babus – Salam Batu Putih, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, pada Minggu, 22 September 2024 malam.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri puluhan jemaah Masjid Babus – Salam Batu Putih. Baik orang dewasa, remaja maupun anak anak hingga balita, sehingga ini menambah meriahnya dari acara Maulid Nabi itu sendiri.
Selain itu juga dihadiri, Drs. KH . Sido Muhammad Shodiq, Gr yang sekaligus memberikan pencerahan rohani atau ceramah pada acara Maulid Nabi itu, yang mengusung tema, “Dengan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Ajaran Sunnah dan Amalah Rasulullah SAW”
Dr. KH. Sido Muhammad Shodiq dalam ceramahnya mengatakan, subtansi dari perayaan Maulid Nabi SAW ini merupakan salah satu bentuk kegembiraan atas lahirnya seorang Nabi sebagai penyelamat seorang manusia. Maka wajar kalau kita bergembira dan ini juga bisa diaplikasikan dalam bentuk sedekah.
“Kesinpulannya mencintai Nabi dengan langsung. Jadi sunnahnya Nabi itu kita harus pelajari dengan baik baik. Baik dalam tutur katanya Nabi, juga perlu kita ikuti, ada kata katanya, ada juga Takbirnya. Itu semua sudah kita lakukan dalam kehidupan ini. Insya Allah kalau kita lakukan itu semua, maka itu dapat menjadi pedoman dalam kehidupa pribadi kita, dalam bermasyarakat bahkan dalam hidup berbangsa dan bernegara, maka itu jaminan selamat dunia dan akhirat,” tandas KH. Sido saat memberikan ceramah dihadapan puluhan Jamaaf Masjid Babus Salam Batu Putih.
“Ini sangat luar biasa karena malam ini telah diberi nikmat dan kesehatan, kekuatan sehingga bisa melangkah ke Masjid Babus – Salam ini,” sambungnya.
KH. Sido, menilai sosok H. Mansur dan H. Rustam Saru keduanya merupakan putra terbaik Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang take recordnya keduanya sangat baik bahkan bisa menjadi pengambil kebijakan didalam elsekutif dan legislatif.
“Ini sangat luar biasa dampak positifnya kepada kita masyarakat. Kita berdoa saja kepada Allah SWT dan yang terpeting datang ke TPS jangan ada yang golput karena golput di larang sebab harus menjunjung tinggi nilai demokrasi. Bapak Ibu Jamaah Masjid Babus Salam yang dirahmati Allah SWT, itulah pengantar ceramah saya kepada dua calon Walik Wali Kota kita ini. Ya mudah mudahan semua tidak salah pilih pada saat memlih nanti di dalam bilik. Silahkan gunakan hak suara bapak ibu sesua hati nurani masing masing,” pesannya.
Yang jelas lanjutnya, ada upaya dan usaha kita berdoa untuk berkontribusi dalam menentukan pemimpin. Karena memilih pemimpin itu adalah salah satu kewajiban syariat.
“Kenapa harus pilih pemimpi syariat, karena kalau pemipin iti berbuat dzalim kepada masyarakat, maka dosanya itu kepada seluruh masyarakat. Kalau pemimpin berbuat dzalim Allah turunkan musibah dan bukan pemimpin yang kena tetapi masyarakat pemilih. Jadi jangan salah pilih pemimpin karena azab Allah akan turun,” kata KH. Sido mengingatkan.
Untuk itu, ia menegaskan, dalam memilih seorang pemimpin harus yang benar benar amanah, take recordnya baik dan tidak memntingkan diri sendiri, apalagi memperkaya diri sendiri.
“Karena salah satu Allah mengeluarkan azabnya, karena kita salah memilih pemimpin. Jangan kita pilih hanya karena dia kasi kita Rupian atau barang, akhirnya dia membuang kebijakan yang merugikan umat, hanya kebutuhan pribadi yang dicari, maka azab Allah itu akan turun. Bisa banjir, angin kencang dan musibah lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Jayapura 2024, Dr. H. Mansur, M. SH. MH yang juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Papua mengaku, merasa sangat senang dan bahagia karena Masjid Babus Salam Batu Putih ini dapat digunakan dengan melaksanakan acara Maulid Nabi tapi juga Masjid ini dapat di ramaikan dengan kehadiran anak anak.
“Jadi Masjid itu jangan hanya di pakai hanya untuk sholat 5 waktu saja, tapi harus ramai dengan kehadiran anak anak. karena pengenalan syariat kita dan ibadah kita kepada anak anak, itu dilakukan sejak dini,” tandasnya kata H. Mansur kepada Pasific Pos usia acara Maulid Nabi di Masjid Babus Salam Batu Putih, Minggu malam, 22 September 2024.
Pada kesempatan ini, H. Mansur yang juga merupakan Ketua KKSS Provinsi Papua ini menghimbau kepada jamaah, dalam momentum Nabi Besar Muhammad SAW 14 Hijriyah untuk lebih memperkuat tali silaturahmi dan persatuan dan kesatuan kita sesama umat Muslim yang ada di Bumi Cenderawasih ini.
“Dimana mana saya suarakan seperti itu, walaupun orang itu berbeda tapi tidak boleh bertentangan. Dalam rumah tangga saja, kita suami istri biasa berbeda pendapat, apalagi dengan orang lain. Jadi, meski beda pendapat atau beda warna tapi jangan saling bertentangan apalagi sampai bermusuhan satu sama lain. Papua ini perlu dibangung dengan hati dan kasih sayang juga saling merangkul. untuk itu kita harus hidup dengan rukun diatas tanah ini,” Imbaunya.
Untuk itu, Wakil Ketua Universitas Yapis Papua ini menyampaikan terimakasi kepada pengurus Masjid dan seluruh jamaah Babus Salam Batu Putih ini, yang mana telah mengundang dirinya dalam perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
“Bapak ibu sekalian yang saya hornati, terimakasi karena sudah mengundang saya di acara Maulid Nabi Besar SAW ini. Namun perlu diketahui, saya dengan Pak Joko Darsi ini bukan baru pertama kali kenal, kami dua sudah kenal sejak beberapa puluh tahun lalu. Dulu saya Ketua HIPMI Papua, dia dampingi saya, bahkan sudah seperti saudara, jadi kami dua bukan orang baru,” ungkap H. Mansur.
Oleh karena itu, kata H. Mansur, pertemanan harus di kedepankan. Begitu pun saya dengan Pak Rustam Saru, kebetulan kami sama sama berasal dari Bugis, ya kita Ihktiar saja semua. Sehingga tidak ada perbedaan diantara kita.
“Pokonya kalau bapak ibu dalam hatinya di Pak Rustam Saru, atau di hatinya Mansur, ya silahkan. Kami berdua serahkan kepada rakyat. Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui yang menentukan siapa yang layak memimpin Kota Jayapua yang kita cintai ini. Kita hanya berihktiar, berdoa dan bekerja serta berusaha supaya keinginan dan doa doa kita di jabah oleh Allah SAW,” imbuhnya.
Ia menambahkan, demokrasi ini harus diolah dengan baik agar mencapai tujuan sesuai amanah rakyat. Yang penting Barakallah fi kum untuk bangsa san negara, karena memang aturannya begitu, tetapi kita tidak boleh berbeda pendapat meski beda warna.
“Jadi, jangan sampai kita menciptakan permusuhan diantara kita, harus saling sapa atau saling tegur. Itulah namanya demokrasi yang bermartabat yang harus dibangun dengan dewasa. Tak hanya itu, rasa persaudaraan juga harus dibangun, sebab kalau kita saling gontok gontokan dan tidak saling ngomong, itu namanya tidak dewasa dalam berpolitik,” tekannya.
Sekedar diketahui, sebelumnya juga Pengurus Masjid Babus Salam Batu Putih telah mengundang Calon Gubernur Papua, Mathius Fakhiri, namun beliau berhalangan datang. (Tiara).