‘Untung Sangaji Berhasil Turunkan Angka Kriminal Mabuk Karena Miras’
MERAUKE,ARAFURA,- Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum benar-benar membuktikan ucapannya sejak awal bertugas di Kota Rusa dimana dirinya komit untuk menjaga keamanan masyarakat dan memberantas aksi kriminal yang kerap terjadi di wilayah hukum Polres Merauke yang ia pimpin sejak 2 bulan terakhir ini. Kepada wartawan saat menggelar release akhir tahun 2020 di lobi Mapolres belum lama ini, Kapolres mengatakan bahwa dirinya akan membuat pesona sistem yang berbeda dalam kegiatan operasi yang dilakukan kepolisian. Dan hal itu sudah dibuktikan ketika dua bulan memimpin Polres Merauke, khusus untuk angka kriminal berupa aksi mabuk-mabukan di tengah jalan mulai berkurang.
Sebab begitu dirinya bertugas di Merauke memang komit memberantas yang namanya miras. Tidak heran jika angka sebelumnya yang mencapai 77 berhasil turun hingga 49. “Sekarang begitu penghujung tahun tiba dan Natal telah berakhir, apakah mereka masih berani mabuk? Namun mereka tetap diperlakukan dengan baik dan sama sekali dihindari tindakan-tindakan yang bersifat kasar. Hal ini dilakukan karena bagi saya para pelaku tersebut adalah saudara kita juga. Namun begitu tetap ada batasannya, jika segala upaya baik sudah ditempuh dan mereka tetap melakukan tindakan di luar batas atau berlebih maka akan ditindak tegas,”jelasnya.
AKBP Untung Sangaji menjelaskan, strategi pihak kepolisian akan berbeda karena beberapa titik sudah dipasang CCTV sehingga dapat terpantau jelas melalui handphone. Beberapa tempat sudah terpasang dan rutin dipantau oleh pihaknya, salah satunya di area pasar. Ke depan akan dipasang lagi CCTV pada sejumlah pos yang lain dan semua hingga saat ini mampu berjalan dengan lancar. Di hadapan wartawan, Kapolres sempat menunjukkan langsung bagaimana CCTV tersebut bekerja dimana area pasar khususnya di sekitar tangga yang biasanya menjadi tempat untuk mabuk-mabukkan sekarang nampak lengang. “Jadi mereka mulai mikir-mikir untuk melakukan kejahatan di area tersebut karena sudah ada CCTV. Tempat-tempat berbahaya sudah kita pasang semua termasuk kawasan rawan jambret dan lain sebagainya. Bahkan wartawan juga dapat memiliki sandi CCTV tersebut sehingga bisa ikut melihat langsung melalui handphone masing-masing,”pungkas Untung Sangaji.