Pasific Pos.com
Headline

DPR Papua Kecewa Dengan Video Kinerja Gubernur Lukas Enembe

Nampak Anggota DPR Papua, Nioluen Kotouki dari Fraksi Gabungan Keadilan Nurani, saat menyampaikan interupsi kepada Pimpinan Sidang. (Foto Tiara).

Jayapura – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua geram dengan video kinerja Gubernur Lukas Enembe dan wakilnya Alm. Klemen Tinal pada Sidang Paripura Usul Pemberhentian Akhir Masa Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH – Alm. Klemen Tinal, SE, MM pada 6 September 2023.

Rapat Paripurna yang awalnya berjalan penuh khimad, langsung diwarnai interupsi dari dua anggota DPR Papua, yakni Nioluen Kotouki dari Fraksi Gabungan Keadilan Nurani dan Sinut Busup, Ketua Fraksi PAN DPR Papua.

“Saya sedih juga kecewa setelah melihat video tersebut, sebaiknya video ini tidak usah diputar kalau hanya seperti ini. Apa yang dilakukan Lukas Enembe selama ini sangat banyak. Tapi, mengapa yang ditampilkan hanya ini. Di antara kita ini ada pengkhianat ingin menjatuhkan Bapak Lukas Enembe. Setelah paripurna, ini mesti diklarifikasi dinas Kominfo Papua,” tandas Nioluen Kotouki.

Hal yang sama dikatakan Sinut Busup, dimana begitu banyak pembangunan yang dilakukan Lukas Enembe selama kepimpinannya. Namun yang ditampilkan begitu singkat.

Bahkan ia menilai Dinas Infokom Provinsi Papua tidak becus dalam melakukan pekerjaannya untuk membuat video hasil pembangunan Lukas Enembe selama 10 tahun pemimpin Papua.

“Ini Dinas Kominfo Papua tidak betul dalam bekerja ini. Ada Yudas (pengkhianat) di antara kita. Sebagian besar lapangan terbang di pedalaman Papua ini dibangun dimasa kepemimpinan Lukas Enembe,” tekan Sinut.

Padahal ungkap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, selama kepemimpinannya, Lukas Enembe terus beruyapa membangun infrastuktur di semua daerah di Papua. “Namun apa yang dilakukan itu tidak sepenuhnya ditampilkan di video ini,” cetusnya.

Untuk itu, kedua legislator Papua itu dengan tegas meminta Dinas Infokom Provinsi Papua harus bertanggungjawab terkait video tersebut.

Kritikan keras pedass juga dari Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua, Thomas Sondegau ST. Ia merasa sangat dihina dengan pemutaran video berdurasi 10 menit tersebut.

“Video tadi seharusnya menayangkan keberhasilan Gubernur Papua Lukas Enembe baik dunia Pendidikan, Kesehatan, maupun di bidang infrastruktur, tetapi video tadi tidak menceritakan apa-apa. Padahal permintaan dana oleh Dinas Kominfo Papua sangat besar, tetapi dokumentasinya tidak ada,” jelas Sondegau.

Oleh karena itu, kami minta dengan tegas kepala Dinasnya harus dievaluasi. Karena tidak melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. “Kami khususnya Fraksi Demokrat DPR Papua, sangat kecewa dengan kerjanya Dinas Kominfo Papua,” tegasnya.

Sementara Penasehat Fraksi Demokrat DPR Papua, Yunus Wonda juga sangat kecewa dengan video yang diputar. Menurutnya, Ini kegagalan dari Dinas Kominfo Papua. Mereka tidak bisa membuat satu rekaman yang baik, mereka kerjanya main-main. Ini menjadi catatan bagi pihak eksekutif.

Kata Yunus, semua Kepala OPD, maupun Plh Sekda ada karena gubernur Lukas Enembe. “Kami sangat kecewa dengan Kepala Dinas Kominfo Papua sangat tidak produktif dalam bekerja,” tegasya

Yunus mengatakan, pihak dewan sudah memberitahukan dari beberapa hari yang lalu untuk menyiapkan videonya hasil pembangunan selama 10 tahun gubernur Lukas Enembe dengan baik. Sehingga ketika video itu ditayang semua orang bisa melihat bahwa Lukas Enembe membangun selama 10 tahun itu nyata dilapangan.

“Ini menjadi catatan bagi eksekutif terutama bagi Dinas Kominfo Papua, ke depan harus jeli. Jangan beranggapan ini hal kecil, tetapi pengaruhnya sangat besar,” pungkas Yunus Wonda.

Leave a Comment