Oleh: Gardis Andari, S.Pd., M.Si, Jamaludin, S.TP., M.Si dan Parjono, S.TP., M.Si (Dosen Fakultas Pertanian Pelaksanaan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat)
MERAUKE,ARAFURA,- Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tidak terlepas dari tugas dosen setiap tahunnya. Hal tersebut direalisasikan oleh para dosen Fakultas Pertanian Universitas Musamus yang tergabung dalam sebuah tim pengabdian masyarakat, dengan mengambil tema “Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Ikan Gastor Sebagai Bahan Pembuatan Pempek Sutra Di Kampung Sumber Mulya.” Mengingat, Kampung Sumber Mulya merupakan kampung yang didefinitifkan sebagai kampung peduli gambut oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) pada tahun 2017 sehingga Kampung Sumber Mulya memiliki potensi dalam pengembangan makanan olahan berbahan ikan gastor.
Sehingga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan inovasi masyarakat dalam mengolah ikan gastor menjadi makanan yang lebih variatif dan mempunyai nilai tambah, baik gizi maupun peluang usaha. Pengabdian kepada masyarakat tersebut dilaksanakan dalam dua format, yaitu soaialisasi dan pelatihan secara bersamaan dengan mengundang ibu-ibu PKK di Kampung Sumber Mulya Kurik 6 bertempat di balai kampung setempat.Kegiatan dipersiapkan sedemikian rupa sehingga dalam pelaksanaannya tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Kegiatan dibuka oleh perwakilian dari bapak kepala kampung, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber
Antusiasme para peserta yang hadir nampak dari beberapa pertanyaan yang disampaikan sehingga terjadinya forum diskusi serta tanya jawab. Pertanyaan mengenai hal-hal teknis pada bagaimana cara mengolah ikan gastor yang baik yang benar. Bagaimana cara penyimpanan yang benar dari hasil olahan makanan dalam hal ini pempek ikan gastor. Menunjukkan ketertarikan para peserta agar dapat membuat sendiri dirumah. Peserta yang hadir di lokasi kegiatan diperkenankan mempraktekkan beberapa tahapan penting pada pembuatan pempek berbahan dasar ikan gastor beserta cukanya.
Selain itu, disediakan pula contoh produk pempek gastor yang sudah jadi sehingga para peserta dapat mempraktikkan cara penyajian pempek gastor. Peserta yang sebagian besar belum familiar dengan makanan tersebut diberi kesempatan untuk dapat mencicipinya. Berdasarkan kuesioner yang diberikan tingkat pengetahuan serta kebermanfaatan masyarakat terhadap kegiatan tersebut diketahui mendapatkan respon positif dari para peserta. Bahkan peserta mengharapkan diadakan kembali kegiatan serupa dengan tema yang berbeda.