Pasific Pos.com
Info Papua

DKP Papua: Stok Ikan Aman, Tapi Harga Diprediksi Naik

Jayapura – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua memastikan ketersediaan ikan jelang hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tercukupi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Papua, Carlos Matuan mengatakan stok ikan cukup untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen menjelang Natura.

“Stok ikan aman, produk perikanan tersimpan dibeberapa tempat penyimpanan ikan cold storage yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua juga Pemerintah Kota Jayapura,” ujarnya.

Carlos menjelaskan, untuk kapasitas cold storage tersebut berkapasitas 50 Ton di Pelabuhan Perikanan Hamadi,  kemudian cold storage milik Pemerintah Kota Jayapura  berkapasitas 20 Ton  yang terdapat di Pasar Youtefa.

Sementara cold storage milik beberapa pelaku usaha di Kota Jayapura kurang lebih mencapai 600 Ton terletak di daerah Hamadi Rawa dan Hamadi AL dan Entrop. Cold storage belum di tambah miliki oleh PT. Chen woo Fishery di Koya Timur berkapasitas 400 Ton.

“Komoditas ikan tersebut tersimpan pada cold storage tersebut antara lain ikan cakalang, ikan tuna, ikan deho, tuna loin, ikan layang, ikan kembung dan beby tuna,” tuturnya

Disisi lain, kata Carlos, data armada kapal perikanan berpangkalan di pelabuhan perikanan Hamadi yang berkapasitas 5 GT s.d 30 GT terdapat 31 unit kapal dengan alat tangkap ikan purse saine yang target penangkapannya adalah  ikan pelagis kecil seperti layang, salam, beby tuna, kebung. Kapal Perikanan tersebut tetap beroperasi pada akhir tahun dan menjelang tahun baru.

“Setiap hari beroperasi, kapal kapal tersebut merupakan kapal one day fishing  (pergi mencari pagi hari, dan pulang kepangkalan siang atau sore hari). Rata-rata produksi tiap kapal nya mencapai 1 (satu) Ton sampai dengan 2 (dua) Ton per Trip. Dimana ikan dari kapal tersebut di daratkan pagi atau sore hari di pelabuhan perikanan Hamadi,” jelasnya.

Lanjutnya, memang trend kebutuhan ikan lokal saat akhir tahun cenderung akan mengalami peningkatan, disitulah  Dinas Kelautan dan Perikanan  hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan protein ikan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Papua tidak menampik ada peningkatan harga komoditas ikan tetapi tidak terlalu signifikan.

“Harga ikan diperkirakan naik 5% s.d 10 %  pada H-3 sebelum Natal hingga H-2 sebelum tahun baru karena meningkatnya permintaan, juga dengan pertimbangan libur dan cuaca di akhir tahun cenderung ekstrim,” urainya.

Untuk Pelayanan terhadap admnistrasi kapal petugas PSDKP dan Petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Hamadi saat Libur Natal dan Tahun Baru tetap melakukan pelayanan para Nakhoda dan Nelayan dalam rangka mengurus dokumen SLO, HPK, dan SPB, STBLKK saat menangkap ikan.

Leave a Comment