MERAUKE,ARAFURA,- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr.Nevil Muskita mengungkapkan bahwa 30 kasus pasien Covid 19 yang saat ini tengah dirawat, 90% merupakan pelaku perjalanan yang tiba di Merauke. Oleh sebab itu penting bagi pelaku perjalanan untuk disiplin melakukan karantina mandiri karena jika hal ini tidak diindahkan maka wabah ini lebih cepat menyebar ke masyarakat dan semakin sulit diatasi. Oleh sebab itu agar para pelaku perjalanan disiplin untuk melakukan karantina mandiri maka data pelaku perjalanan akan dishare ke pihak distrik dan kelurahan.
“Jika kita melihat di media sosial memang sejak awal ada permintaan dari sejumlah masyarakat agar data orang yang terpapar dapat diinformasikan dengan tujuan agar diketahui oleh seluruh masyarakat. Namun untuk menshare data tersebut, kita dari pihak kesehatan juga masih merasa kuatir. Namun dengan adanya Perbup Nomor 82 maka itu dimungkinkan karena dasar hukumnya jelas dan semua komponen masyarakat juga bisa ikut memantau,”ujarnya di hadapan instansi terkait, pihak kelurahan dan media massa pada pertemuan di auditorium Kantor Bupati Rabu lalu.
Ia menjelaskan, data tersebut akan diserahkan kepada kadistrik atau lurah yang bersangkutan secara langsung. Ia juga meminta agar data tersebut tidak disalahgunakan, dalam arti masyarakat diminta untuk memantau bukan justru menghakimi atau mendiskriminasi orang yang bersangkutan karena belum pasti terinfeksi. Hanya saja yang bersangkutan harus taat dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan sehingga karantina mandiri tetap harus dilakukan.
Jika ada tetangga, RT dan pihak-pihak lainnya ikut mengawasi maka akan lebih baik dan diharapkan mendukung proses karantina itu. Pasalnya yang bersangkutan perlu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari selama masa karantina, misalnya membeli bahan makanan. Namun aktifitas itu tentu tidak dapat dilakukan selama masa karantina sehingga lingkungan sekitar perlu disetting sedemikian rupa agar dapat mendukung hal ini sehingga proses karantina mandiri dapat berjalan dengan baik.