SENTANI- Direktur Utama (Dirut) Bank Mega, Kostaman Thayib didampingi Regional Head Bank Mega Makassar, Andrew Wongjaya, melakukan kunjungan ke SMP ST Antonius Sentani.
Kungjungan Kostaman kali ini guna menghadiri acara syukuran sekolah Swasta tersebut yang beberapa waktu lalu telah direnovasi oleh pihaknya melalui bantuan Bank Mega Berbagi.
Acara yang berlangsung di Ruang Sekolah SMP ST Antonius, Rabu (19/2) siang itu, dihadiri beberapa Perwakilan Nasabah, Kepala Yayasan Putri Kerahiman St. Antonius Padua Sentani, Karlos Matuan, dan Owner PT Semuwa Group, H. Wagus Hidayat.
“Kami bangga sekali dapat berada di sinà merasakan secara langsung semangat para pengajar dan juga siswa didik dalam proses belajar mengajar di sekolah yang telah selesai direnovasi melalui Program Mega Berbagi.” ujar Kostaman Thayib dalam rilisnya yang diterima harian ini.
Dikatakan, Program Mega Berbagi merupakan donasi yang dikumpulkan melalui Tabungan Mega Berbagi dimana nasabah hanya menyisihkan 1% dari sukubunga yang diterima dan ditambah 1% lagi oleh Bank Mega.
Dia meyakini bahwa syarat mutlak dari membangun Papua yang begitu kaya akan Sumber Daya Alam adalah adanya Sumber Daya Manusia yang mumpuni.
“Jika kita dapat menyelenggarakan pendidikan di Papua dengan baik, maka Papua akan dapat mempercepat pembangunan di segala bidang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Papua”, cetus Kostaman.
Sementara itu, Kepala Yayasan SMP St. Antonius Padua Sentani, Karlos Matuan mengatakan bahwa berkat bantuan Mega Berbagi, kondisi sekolah menjadi lebih nyaman dan representatif sehingga mampu meningkatkan semangat guru dan peserta didik pada saat proses belajar mengajar.
Karlos berharap, gedung dan fasilitas sekolah yang telah dibangun oleh Bank Mega melalui Program Mega Berbagi, dapat dipergunakan dengan baik oleh peserta didik.
Ditempat yang sama, Kepala Regional Head Bank Mega Makassar, Andrew Wongjaya menerangkan saat ini Bank Mega telah merenovasi dan telah membangun kembali 72 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Dari 72 sekolah yang kami bangun kembali, 6 diantaranya berada di Papua yakni Sorong, Manokwari (2 sekolah), Merauke, Sentani-Jayapura dan Timika”, jelas Andrew.
Dia menambahkan, Kedepannya Bank Mega masih akan mendata dan meneruskan kembali pembangunan bangunan sekolah yang kurang layak yang tersebar di seluruh Indonesia melalui Program Mega Berbagi untuk mewujudkan pemerataan pendidikan ditanah air.
