SARMI – Pemerintah Kabupaten Sarmi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terhitung tahun 2023 lalu, telah kerjakan jalan dua jalur sepanjang pusat Kota Sarmi, khususnya ruas jalan Kelurahan Mararena. Ditargetkan akan tuntas pada tahun ini.
Hal itu dikatakan, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sarmi Ir. Ronny Sandang ketika ditemui awak media yang sedang mengecek pengerjaan jalan pusat kota Sarmi, Rabu pagi, 4 Desember 2024.
Bahkan, kata Ronny Sandang, di sepanjang jalan dua jalur ini juga dilengkapi dengan lampu penerangan jalan umum.
Kata Ronny, untuk pekerjaan ini dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU), kemudian ada juga pekerjaan jalan lain seperti sekitar Lapangan Merdeka, Tor atas, dan SP1 Bonggo yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian.
“Pastinya pelan- pelan titik lokasi daerah yang belum di aspal kita akan aspal. Tapi juga kan harus juga di sesuaikan dengan kemampuan anggaran,”jelasnya.
Oleh karena itu, Ronny Sandang punya satu pergumulan agar jalan dari arah Kabupaten Sarmi menuju Apawer dapat terhubungkan.
Ini merupakan tekad Ronny Sandang bahwa harus ada jalan yang layak. Sebab, sampai saat ini belum ada jalan Apawer.
Untuk itu Dinas PUPR Kabupaten Sarmi memasukan lokasi ini (Apawer) ke SK Jalan Provinsi, dan itu sudah masuk di SK jalan tahun 2024.
“Kita berharap tahun 2025 sudah ada pekerjaan-pekerjaan yang bisa membuka akses ke sana. Semoga dengan Bupati terpilih nanti, ada intervensi Pemerintah Provinsi supaya kita punya pergumulan ini bisa terlaksana,” harapnya.
Ronny Sandang mengaku turut prihatin, lantaran sampai hari ini masyarakat di Apawer itu belum juga terlayani jalan seperti yang diharapkan masyarakat setempat. Sehingga hasil-hasil kebun maupun arus barang dan jasa belum bisa terlayani dengan baik.
Sementara itu, ketika ditanyak soal jalan naik ke arah Petam yang merupakan pusat Pemerintahan atau Perkantoran, namun jalannya berlubang lubang dan rusak, Kepala Dinas PUPR mengatakan, bahwa jalanya memang rusak dan pihaknya telah berusaha masukkan di Inpres jalan daerah.
Hanya saja, kata Ronny Sandang, inpres jalan daerah, Dinas PUPR Kabupaten Sarmi ajukan usulannya untuk di Balai Jalan Nasional.
Namun setelah dikoordinasi, ujar Ronny, dananya tidak turun dengan alasan ada kegiatan lain di Kementerian yang dananya dialihkan kesana.
“Tetapi kita sudah masukkan untuk di kerjakan tahun 2025. Kita hanya inginkan Kabupaten Sarmi punya jalan yang baik, tidak lubang lubang. Kita mau jalan yang ada di Kabupaten Sarmi ini semuannya harus mulus,” tandas Ronny Sandang.
Sekedar diketahui, pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh PUPR Kabupaten Sarmi yang saat ini sedang berjalan yakni peningkatan jalan dalam Kota Sarmi dua jalur dan Trotoar (tahap II). Kedua, pemeliharaan berkala jalan Neidam – Petam – Kesukwe (Overlay Aspal HRS) dan ketiga penanganan jalan Weyen – Safrontane – Seser (Aspal HRS WC). (Tiara).