Jayapura – Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua tercatat telah over target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) per 28 Oktober 2024.
Dari total target Rp 1,3 milyar yang diberikan, Dinas Olahraga dan Pemuda Papua telah membukukan PAD sebesar Rp 2 milyar lebih. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Sonya Monim kepada wartawan di Jayapura, Senin, 28 Oktober 2024.
Ia mengatakan, Dinas Olahraga tengah memainkan peran signifikan mencari cara untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui venue eks PON yang dibangun bertaraf Internasional dapat dikomersilkan, namun semua kegiatan harus mematuhi ketentuan yang berlaku.
“Siapapun yang ingin mengadakan event, silakan ajukan surat kepada Disorda, penggunaan venue sesuai dengan Perda tentang pajak dan retribusi daerah,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik bagi masyarakat yang ingin menyewa venue eks PON Papua. “Perda kita memang sudah mengatur tentang besaran biaya penyewaan, tapi kita bisa sesuaikan dengan ivent yang akan dibuat oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun semua orang berhak menggunakan fasilitas tersebut, mereka tetap harus mengikuti aturan yang berlaku dan sama-sama menjaga fasilitas yang ada di venue.
“Pihak penyewa juga diwajibkan memastikan keamanan di venue olahraga, terjaga dengan baik dan bertanggung jawab penuh menjaga agar seluruh fasilitas venue, supaya tak dirusak baik secara sengaja maupun tidak disengaja,” kata dia.
Ia menambahkan, PSBS Biak juga merencanakan untuk menggunakan stadion Lukas Enembe untuk home base mereka di Liga 1 Indonesia. Namun, pihaknya masih terus membangun komunikasi dengan manajemen PSBS Biak.
Dikatakan, harga sewa stadion Lukas Enembe untuk pertandingan olahraga senilai Rp 75 juta. “Untuk PSBS Biak kita sudah bangun komunikasi, kita harapkan mereka bisa home base di stadion Lukas Enembe,” jelasnya.
Lanjutnya, Wisma milik Pemprov Papua yang berlokasi di Jalan Mandala Dok V, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura juga akan dikoordinasi dengan KONI untuk pengelolaanya kedepan, sehingga dapat mendatangkan PAD Papua.
“Pada prinsipnya kita akan berupaya memaksimalkan potensi venue olahraga eks PON untuk meningkatkan kontribusi terhadap PAD,” tutupnya.
