Jayapura – Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan, Spey Bindana mengungkapkan pihaknya telah menyurati dan menghubungi langsung pihak Trigana terkait terhentinya pelayanan penerbangan di Bandara Oksibil.
“Pemerintah ini kan didukung oleh TNI Polri untuk menjaga keamanan dan itu merupakan jaminan, sehingga saya telah keluarkan surat agar pelayanan dilakukan kembali,” kata Spey saat pers rilis di Base Ops Lanud Silas Papare, Jumat (13/1/2023).
Ia juga mengakui sudah menghubungi pihak Trigana Air namun dari hasil koordinasinya tersebut, pilot dari maskapai Trigana Air belum berani untuk melakukan pelayanan penerbangan Pegunungan Bintang.
Maka dari itu, kata Spey, nanti dari pihak TNI-Polri akan berikan jaminan lagi. “Sehingga dalam satu dua hari kedepan pelayanan penerbangan sipil ini bisa kembali seperti biasa,” ujarnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya Aviation security and safety manager Trigana Air Kapten Alfred menyatakan, akibat teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pihaknya telah menghentikan pelayanan ke Pegunungan Bintang.
Penghentian itu dilakukan berdasarkan Notam dari pihak Bandara Oksibil bahwa untuk sementara ditutup.
“Dengan adanya pemberitahuan itu dan berbagai pertimbangan, maka kami memutuskan untuk menghentikan penerbangan sementara ke Oksibil,” kata Alfred.
Selain itu, penghentian tersebut juga dilakukan demi keselamatan penumpang dan pesawat.
Penghentian itu karena menurut Alfred, pihaknya khawatirkan aksi penembakan yang dilakukan KKB ke areal bandara sangat membahayakan penerbangan saat landing maupun lepas landas.
“Demi keselamatan penumpang dan pesawat, kami tidak mau ambil resiko dengan kondisi ini,” ujarnya.
Dikatakan, penerbangan akan dilakukan apabila telah ada pernyataan resmi dari pihak keamanan maupun Pemerintah Pegubin, bahwa Bandara Oksibil sudah beroperasi.
“Kalau itu sudah ada, maka pesawat Trigana akan kembali melayani masyarakat,” ujarnya.