OKSIBIL— Alam tampak turut berduka mengantar kepergiannya. Kota Oksibil, Pegunungan Bintang di pagi itu diliputi kabut tebal. Bendera setengah tiang berjejer sepanjang jalan utama kota. Ribuan orang, mulai dari keluarga, masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN)berjalan beriringan mengikuti mobil Ambulance, Senin, 1 November 2021.
Masyarakat menghantar sang pemimpinnya, Wakil Bupati Piter Kalakmabin, A.Md ke tempat peristirahatan terakhir, setelah ia dinyatakan meninggal pada Kamis, 28 Oktober 2021 sekitar Pkl 11.15 WIT di RSUD Oksibil. Inilah hari terakhir, jenazah salah satu putra terbaik Bumi Okmin itu,siap dihantar dan dimakamkan di kampung halamannya diBulangkop, Distrik Okaom.
Seluruh rakyat Pegunungan Bintang(Pegubin) berduka.Aktivitas berhenti sementara pada Senin pagi itu. Semua pandangan tertuju ke jalanan utama kota, menghormati jenazah sang pemimpinnya, yang diarak menuju Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Mabilabol dari rumah duka. Di Gereja disambut 3 orang pastor yang memimpin perayaan misa requiem sesuai tradisi Katolik.
Bupati Pegunungan Bintang Spey Yan Bidana, ST.M.Sidengan mobil dinasnya, memimpin arak-arakan jenazah. Disusul Plt.Sekretaris Daerah drg. Aloysius Giyai, M.Kes dan ratusan ASN, serta keluarga dan umat Katolik dan Kristen se-Kota Oksibil. Di pintu gereja, Pastor Paroki James Kosay, Pr didampingi Pastor Hilarius Pekey, Pr dan Pastor Vicky Buntal, Pr telah menunggu.
“Selamat datang di rumah Tuhan, sahabat Piter Kalakmabin! Rumah dimana engkau selalu hadir di setiap hari Minggu,” kata Pastor Hilarius Pekey, Pr dalam kotbahnya pada misa requiem itu.
Menurut Pastor Hila, Wakil Bupati Piter Kalakmabin adalah pribadi yang sangat sportif danseorang sahabat yang amat rendah hati.Kecintaannya terhadap olahraga, khususnya sepak bola, juga menjiwai seluruh karakternya.
“Dia tahu, kapan bertanding, kapan mengakhiri pertandingan, kapan jadi lawan kapan jadi teman.Siapa pernah lihat Piter marah? Tidak pernah.Kalau habis main bola, pasti jadi teman lagi,” ujar Pastor Hila.
Pastor Hila juga menilai, Piter adalah salah seorang pejabat Katolik Pegunungan Bintang yang aktif dalam kegiatan rohani dan menggereja. Ia selalu rajin ke gereja di setiap hari minggu, kecuali dia sakit atau berhalangan sama sekali. Jarang alpa. Aktif di Mudika atau OMK.
“Dia menunjukkan siapa dirinya, siapa yang ia imani.Dia ingin menghadirkanKristus dalam setiap peristiwa hidupnya. Karena itu, kita yakin dan percaya, hari ini juga ia sudah berada di dalam Firdaus, surga yang kita semua rindukan,” kata Pastor Hila.
Usai misa, jenazah Wabup Piter Kalakmabin diarak menuju Kantor Bupati Pegubin untuk upacara pelepasan secara kedinasan.Acara digelar di Aula Kantor Bupati di Mabilabol dihadiri ratusan ASN Pegubin, instansi vertikal, dan jajaran TNI/Polri.
Setelah itu, sekitar Pkl. 10.15 WIT, jenazah dibawa menuju kampung kelahirannya di Bulangkop, Distrik Okaom melalui jalan darat. Rencana sebelumnya menggunakan helikopter, batal akibat cuaca yang tiba-tiba berubah memburuk.
Perjalanan darat ditempuh kurang lebih satu jam. Saat tiba, keluarga dan ribuan masyarakat yang datang dari beberapa distrik menyambut jenazah sang pemimpinnya dengan isak tangis haru.
Bupati Pegunungan Bintang Spey Yan Bidana, ST.M.Si dalam sambutannya sebagai inspektur upacara pemakaman kenegaraan mengatakan, Wakil Bupati Piter Kalakmabin adalah sosok yang sangat fokus pada kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Pegubin, terutama anak muda.
“Kami dua satu angkatan di SMP dan SMA yang sama yaitu SMP YPPK Bintang Timur dan SMA TerunaBhakti. Saya sangat kehilangan. Dia punya pikiran yang cerdas untuk memajukan Pegunungan Bintang.Kepergiannya ini adalah pukulan berat bagi saya karena beban saya sangat berat. Kami baru delapan bulan memimpin,” kata Bupati Spey.
Menurut Spey, almarhum Piter Kalakmabin memiliki mimpi yang besar agar anak-anak Pegunungan Bintang bisa maju, baik itu di bidang olahraga maupun pendidikan. Kepeduliannya sangat tinggi terhadap mahasiswa-mahasiswi Pegubin yang sedang studi. Sebab dalam pandangannya, mereka adalah aset daerah yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan.
“Dia adalah putra Pegunungan Bintang kebangaan Papua dan Indonesia.Terbukti, ia mampu mengangkat nama klub sepak bola Persigubin di tingkat nasional. Terakhir, ia mampu menyukseskan prestasi di PON XX Papua, dimana tim sepak bola putri Papua yang dipimpinnya, mampu meraih medali emas di Merauke pada Oktober 2021 lalu,” katanya.
Bupati Spey atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarkat Pegubin, menyampaikan duka yang sangat dalam kepada keluarga. Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Pegubin agar di tengah duka ini, bisa menjaga Pegubin tetapaman dan kondusif agar roda ekonomi, pembangunan, aktivitas pendidikan dan pelayanan kesehatan tetap berjalan demi kemajuan dan perubahan yang dicita-citakan bersama.
“Selamat jalan Yakom-ku, saudaraku, berbahagialah bersama para kudus, sampai jumpa di surga,” tutur Bupati.
Terkait keamanan, harapan senada disampaikan Agus Uropmabin, selaku pewakilan keluarga almarhum.Ia meminta seluruh keluarga dan massapendukung untuk tetap menjaga Pegubin tetapi aman. Keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sejak almarhum meninggal hingga dikuburkan.
“Kita akan bicara secara kekeluargaan dan secara adat.Jadi jangan ada gerakan tambahan.Tetap jaga keamanan,” kata Agus usai penguburan.
Plt. Sekretaris Daerah Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengaku sangat kehilangan atas kepergian Wabup Piter. Sebab jika tanpa mengenal beliau dan bupati, ia tak mungkin berada di Bumi Okmin dan menjalakan tugas barunya sebagai Sekda.
“Dia adalah adik terbaik, kader muda Katolik, politisi dan pengusaha yang sangat dekat dengan saya dari puluhan tahun lalu.Dia pulalah yang selalu meminta berulang kali agar saya naik membantu pemerintahan di Pegunungan Bintang. Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan duka yang sangat dalam. Semoga beliau diterima di Surga Abadi-Nya,” ujar Aloysius.
Wakil Bupati Piter Kalakmabin lahir di Bulangkop, 18 April 1976.Ia adalah putra dari Baran Philipus Kalakmabin (alm) dan Maria Goreti Bawi (alm). Ia memulai pendidikan di SD Inpres Bulangkop (1990), SMP YPPK Bintang Timur Oksibil (1993), SMA Teruna Bhakti Waena (1996) dan Politeknik Unpati Ambon (1999).
Piter mengawali karirnya sebagai guru kontrak di SMK Negeri Sentani tahun 2000. Ia kemudian berpindah menggeluti dunia politik setelah pada 2006-2007 menjadi anggota DPR Papua Pengganti Antar Waktu, disusul dengan PAW anggota DPRD Pegubin pada 2008-2009. Pada Pemilihan Legislatif 2009 dan 2014, politisi Partai Golkar ini terpilih menjadi anggota DPRD Pegubin, bahkan sempat menduduki kursi Wakil Ketua I.
Pada 3 Maret 2021, Piter dilantik menjadi Wakil Bupati Pegubin bersama Bupati Spey Bidana oleh Gubernur Papua Lukas Enembedi Gedung Negara Jayapura, setelah pada Pilkada Serentak 17 Desember 2020, dinyatakan menang dengan perolehan 73.897 suara sah, mengalahkan pasangan petahana, Costan Oktemka dan Deky Deal, yang memperoleh suara sebanyak 30.343 suara sah.
Jiwa kepemimpinan Piter terlihat sejak kecil. Ketika masih di bangku SD Inpres Bolangkop dan SMP YPPK Bintang Timur, ia telah dipercayakan menjadi Ketua OSIS. Kecintaannya terhadap olahraga, khususnya sepak bola mulai muncul saat di SMA Teruna Bhakti, ketika ia menjadi koordinator bidang olahraga. Ia pulalah sosok di balik kesuksesan Persigubin yang bermain hingga Divisi III, ketika didaulat menjadi Sekretaris Umum dan Ketua Umum Persigubin selama 2004-2019.
Selain menduduki aneka jabatan di Partai Golkar, Piter juga adalah anak muda Papua yang berpikir selangkah lebih maju dengan jiwa wira usahanya. Tercatat, ia adalah Direktur CV Santil Kotipki, Komisaris PT Santik Kotipki, hingga terlibat dalam kepengurusan Gapensi Pegunungan Bintang menduduki jabatan Wakil Ketua I. Ia mengajarkan kaum muda untuk bisa mandiri secara ekonomi dengan berani merintis usaha.
“Tapi di tengah pencapaiannya itu, saya melihat Piter adalah sosok yang selalu rendah hati, ramah supel, dermawan dan tak pernah marah.Kebetulan kami sama-sama teman seangkatan di SMP YPPK Bintang Timur Oksibil.Kami sangat berduka dan merasa kehilangan atas kepergian beliau,” tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kristin Gebze.