MERAUKE,ARAFURA,- Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrassar yang juga selaku CEO Kitong Bisa Foundation mendapat sambutan hangat ketika dirinya menjadi pembicara di hadapan keluarga besar Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Merauke Senin lalu dalam sebuah seminar kewirausahaan dengan tema “Menjadi pemuda milenial yang kreatif mandiri di era digital”. Dalam kesempatan itu Billy menyampaikan bahwa kampus STAK baginya bukan tempat yang asing lagi bahkan sudah dianggap rumah karena setiap kali berkunjung ke Kabupaten Merauke dirinya sering mengunjungi kampus tersebut karena menjadi pusat kegiatannya sejak tahun 2018 lalu.
Adapun tujuan kedatangan dirinya kali ini untuk melaksanakan instruksi terkait dengan pengerjaan proyek yang berhubungan dengan proyek pemerintah yaitu pemanfaatan lahan gambut sehingga ia datang bersama-sama dengan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nasional dan beberapa pejabat negara lainnya. Namun di sela-sela kesibukannya itu ia berupaya menyempatkan waktu untuk mengisi seminar di STAK . “Pekerjaaan saya sebagai salah satu staf khusus presiden dimana jumlahnya adalah 11 orang. Saya sendiri membawahi pendidikan, kewirausahaan, pembangunan daerah 3T dan pengembangan kepemudaan,”jelas Billy.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pasca 1 tahun bekerja sebagai staf khusus, beberapa hal telah ia kontribusikan. Salah satunya terkait dengan Perpres Nomor 98 Tahun 2020 tentang penyetaraan kesejahteraan guru honor dan PNS dimana dirinya cukup aktif menulis memo mengenai topik ini sejak awal. Billy sendiri mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai guru honor dan mengajar di YPK. Sampai sekarang masih aktif mengajar di kampungnya. Oleh sebab itu ia sangat merasakan kehidupan seorang guru honor. Selain itu ia juga menulis memo tentang isu-isu pembangunan berkelanjutan, pembangunan ekonomi anak muda di mana ia berharap anak-anak Papua yang memiliki usaha dapat diberikan modal oleh pihak kementerian dan ini juga sudah berjalan dengan baik.
Sementara itu Ketua STAK Merauke, Lukas Lena mengemukakan bahwa pihaknya menyambut positif kehadiran sosok staf khusus tersebut yang baru pertama kalinya memberikan seminar di sekolah tinggi tersebut dan mengharapkan kehadiran Billy dapat menjadi berkat. Ia menjelaskan, STAK sudah berdiri sejak 2001 silam dan saat ini tengah berusaha untuk membangun kampus baru. Diharapkan usaha yang dilakukan dapat diberkati Tuhan sehingga STAK bisa memiliki kampus yang baru.
Terkait dengan kehadiran KLBC, ia mendukung penuh karena sarat dengan nilai positif sehingga tetap berlangsung lancar di gedung kampus hingga saat ini. “Saya tetap memberikan kesempatan kepada para relawan untuk dapat melakukan kegiatan di kampus kami karena saya tahu kegiatan tersebut sangat mulia. Apalagi snak-anak yang kurang beruntung sangat diperhatikan dalam hal ini. Pada acara Natal bersama keluarga besar STAK tahun lalu, anak-anak tersebut turut dilibatkan karena kami senantiasa peduli dengan keberadaan mereka,”ujarnya.