MERAUKE,ARAFURA,-Kepala SMP Negeri Buti, Pascalis Tethool mengemukakan bahwa menjadi sebuah suka cita tersendiri karena di masa pandemi SMP Negeri Buti dapat merayakan pertambahan usia yang ke-19 tahun. Ia juga mengungkapkan bahwa selama pandemi sekolah ini tetap aktif melaksanakan pembelajaran kepada siswa, baik secara daring maupun luring. “Kami memastikan semua siswa mendapatkan layanan pendidikan dan kualitasnya tetap diusahakan sama dengan pembelajaran di luar pandemi atau sama dengan kondisi normal,”jelasnya di sela-sela perayaan ulang tahun sekolah kemarin.
Ia menjelaskan, untuk luring pihak sekolah menerapkan metode pembelajaran tematik kolaboratif pendekatan proyek dan dalam rangka ulang tahun sekolah telah dibuka dua kelas untuk memajang hasil karya siswa selama masa pandemi dan diperlihatkan kepada para tamu undangan termasuk wartawan. Jadi para siswa tetap berkarya selama berada di rumah dan buktinya adalah dengan adanya hasil kerajinan tangan mereka yang dipamerkan saat acara syukuran HUT sekolah.
Sehari sebelumnya, sekolah mengadakan pembelajaran dengan menghadirkan orang tua siswa sebagai narasumber, dalam hal ini Paskalina Mahuze yang mengajarkan para guru membuat piring dari anyaman lidi. Selanjutnya para guru akan mentransfer ilmu yang sudah diperoleh kepada siswa dan piring yang dibuat akan disumbangkan ke tempat-tempat yang membutuhkan. Masih di momen ulang tahun, pihak sekolah Sabtu besok akan menggelar pertemuan dengan komite untuk membahas RKS tentang dana BOS dan minggu depan akan dilanjutkan dengan zoom meeting bersama pihak terkait lainnya seperti Dinas Pendidikan, pengawas dan WVI untuk membantu pengelolaan dana BOS.