Jayapura – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur, Bupati dan Walikota tahun 2024 di Papua, Dewan Pers mengadakan “Workshop Peliputan Pemilu 2024” dengan melibatkan semua konstituen dan pers di tanah Papua.
Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Tanah Papua dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu di salah satu hotel di Kota Jayapura, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dewan Pers menyiapkan sejumlah narasumber yang kompeten dalam pelatihan tersebut. Mulai Ketua KPU Papua, Ketua Bawaslu Papua dan Ketua KPID.
Materi yang dibawa antara lain adalah sistem pemilu, cara menghindari kampanye hitam, independensi media, pemanfaatan akun media sosial perusahaan pers. Kemudian, kiat-kiat pencegahan hoaks, jurnalisme data, pedoman mitigasi pemberitaan bernuansa SARA, iklan pemilu, cara menghargai keberagaman, dan lain sebagainya.
Dalam sambutannya Ninik Rahayu, mengatakan, Dewan Pers telah menggelar workshop tersebut di berbagai provinsi di Indonesia.”Kita menggelar workshop ini mengingat pers adalah komponen penting dalam penyelenggaraan pemilu. Pers wajib memberi informasi kredibel, akurat, dan menambah daya pikir masyarakat.
Selain itu, tugas pers juga tidak terlepas dari fungsi kontrol. Setiap kritik dan masukan yang disampaikan hendaknya memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak sesuai keinginan rakyat saja. “Pers bertanggung jawab melahirkan dan menjaga nilai-nilai demokrasi agar sesuai dengan tujuan penyelenggaraan pemilu,” ujarnya.
Lagi pula, sesuai amanat UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, pers wajib memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi. “Hak mendapatkan informasi dan hak kebebasan berekspresi ini pada dasarnya merupakan hak asasi manusia,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Papua, Hardin Halidin berharap jurnalis di tanah Papua dapat nekerja secara netral serta paham tentang proses Pilkada di Papua, hingga peraturan yang mengaturnya.
“Jurnalis yang memahami seluk-beluk pilkada dapat membantu masyarakat untuk lebih kritis dalam mengawal pesta demokrasi,” kata Hardin.
Selain mengeduksi masyarakat, Hardin juga mengungkap peran penting media dalam Pilkada, antara lain sebagai sarana kampanye yang adil, menyediakan forum diskusi, dan juga mengawasi Pilkada.
“Dalam hal mengawasi Pilkada ini, kami harap tidak hanya proses dan tahapannya tetapi juga mengawasi penyelenggaranya termasuk KPU dan Bawaslu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Papua, Steve Dumbong berharap Pilkada di Papua dapat berjalan dengan damai. Oleh karena itu, dibutuhkan peran pers dalam memberikan dan mengedukasi masyakata dengan informasi yang transparan, akuntabilitas dan akurat.
“Saya harap media dapat memainkan peran kritis dalam menyampaikan informasi pemilu, termasuk peraturan, calon, dan proses pemungutan suara kepada masyarakat, kami akan memberikan akses kepada media untuk meliput kegiatan terkait pilkada Kerjasama yang baik diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik dan meningkatkan partisipasi dalam proses demokratis,” katanya.
Mantan Wartawan Senior Papua ini kembali mengingatkan wartawan di Papua untuk bekerja sesuai dengan UU 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalis dalam meliput Pilkada 2024.
Diketahui, peserta Workshop Peliputan Pilkada 2024 adalah para jurnalis di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat Daya. Peserta di luar Jayapura mengikuti Workshop secara online.