JAYAPURA – Dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) nya yang ke-6 tahun 2021, pihak Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (Detikda) Papua menggelar lomba game online Papua PUBG Mobile Championship mengambil tema Transformasi Digital Papua.
Babak Grand Final yang menyisakan 16 tim itu berlangsung di Cafe Haven, Hamadi Angkatan Laut, Minggu (14/02/2021) petang, dihadiri langsung Kepala Dinas Kominfo Papua, Jery Subianto bersama Kabidnya Toto, Ketua Detikda Papua, Dominicus RES Carvallo, Wakil Ketua El Bahar Conoras, serta seluruh anggota Detikda.
Ketua panitia Yomenus Kevin Enembe menjelaskan, rangkaian lomba game online PUBG tersebut telah dilaksanakan sejak dua hari sebelumnya.
“Memang antusias peserta yang daftar sangat besar. Ada total 52 tim yang daftar. Tiap tim terdiri dari 4 orang. Hari ini adalah babak grand final yang diikuti 16 tim tersisa. Hasilnya seperti kita saksikan bersama tim JRB DJJX-EPICT yang keluar sebagai juaranya. Juara kedua tim RRC Kakz dan juara ketiga adalah tim Mandala E-sport,” ujar Kevin.
Dia menambahkan, kegiatan ini semata-mata sebagai bentuk perhatian Detikda Papua atas maraknya permainan game online di era kini. Selain itu sebagai suatu kegiatan positif ditengah pandemi.
“Jadi sejak babak penyisihan itu kita gelar secara online. Nah baru babak 16 besar ini digelar offline atau langsung dipertemukan, dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan,” papar Kevin Enembe.
Senada Ketua Detikda Papua, Dominggus RES Carvallo yang menyebut, kedepan pihaknya bakal menggelar secara rutin dan berkala kegiatan atau perlombaan game online tersebut. Apalagi, arus digitalisasi kini ditambah masa pandemi saat ini, perlu juga sebuah wadah bagi olahraga E-sport seperti ini.
“Jadi kalau dalam rangka HUT Detikda ke 6 ini, kita gelar lomba online PUBG yang barusan kita selesai lakukan, dan bakal dilanjutkan dengan lomba tik tok. Panitianya pun sudah mulai running. Kedepan selain PUBG kita akan adakan lagi E-sport lain semisal Free Fire dan Mobile Legend,” ujarnya.
Al Zidan Bintang Nugraha dari tim juara JRB DJJX-EPIC yang diwawancarai usai penyerahan hadiah pemenang lomba dari Kepala Dinas Kominfo Papua, Jery, Ketua Detikda Papua, Dominggus Carvallo dan Ketua komisi II Detikda Papua, Apedius Motte, mengapresiasi pihak Detikda yang telah menggagas dan menggelar kompetisi tersebut.
Dia berharap, kedepannya komunitas gamers di Papua lebih berkembang dan maju. Sebagai seorang pelajar, Zidan juga meminta teman-temannya sesama gamers untuk tetap mengutamakan pelajaran sekolah.
“Kami juga tetap belajar seperti biasa. Apalagi memang saat ini pelajaran sekolah masih dengan sistem online,” ujar Zidan yang berharap kompetisi E-Sport seperti ini lebih sering dilakukan di Tanah Papua.
“Jujur saja selama ini masih banyak anggapan negatif bagi kami yang sering bermain game online. Dengan semakin sering ada kompetisi seperti ini, tentu bisa secara perlahan merubah anggapan itu. Terimakasih juga kepada Detikda Papua yang sudah menggagas dan menggelar kompetisi ini,” pungkasnya.
Adapun total peserta Papua PUBG Mobile Championship yang disponsori Detikda Papua tersebut ada 208 orang, terbagi dalam 52 tim.
Peserta termuda yang berhasil masuk dalam babak grand final 16 besar yakni Fidel Linthin berusia 11 tahun dari tim juara II yakni RRC Kakz.