Pasific Pos.com
Kota Jayapura

Deputi Pengembangan Bappenas Bersama Tim USAID Bertandang ke PT. AMJ

Jayapura – Pimpinan dan seluruh Pegawai dan Staf PT Air Minum Jayapura (PTAMJ) Robongholo Nanwani (Perseroda) menyambut dengan hangat kunjungan tim gabungan United States Agency International Devlopment (USAID) yang disambut dengan tarian adat di Bumi Cenderawasih ini

Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti bersama tim USAID melakukan kunjungan ke Jayapura guna mengevaluasi hasil program kerjasama yang terjalin selama 10 tahun melalui USAID IUWASH plus dan Tangguh dalam meningkatkan kualitas dan layanan air minum.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan bersama Jeff Cohen, USAID Mission Director Indonesia dan jajarannya ke Kantor PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda), pada Kamis sore, 12 September 2024.

“Kami ingin memastikan kualitas air minum yang disediakan PDAM Jayapura terjaga dengan baik. Mulai dari sumber air hingga ke titik-titik pantauan,” kata Tri Dewi Virgiyanti kepada sejumlah awak media di Kantor PT. Air Minum Jayapura, Kamis, 12 September 2024.

Dijelaskannya, bahwa program kerjasama yang telah berlangsung selama 10 tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PDAM di berbagai daerah, termasuk Jayapura.

“10 tahun lalu, banyak PDAM menghadapi masalah seperti sambungan rumah yang terbatas, kebocoran pipa yang tinggi, bahkan tidak memiliki peta jaringan perpipaan. Kami membantu mereka memahami jaringan, melakukan investasi, dan meningkatkan kualitas layanan,” ungkapnya.

Dikatalan, meskipun ada kemajuan, namun masih ada tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal aliran air. “Jadi idealnya, layanan air harus tersedia 24 jam sehari, dengan toleransi berhenti hanya sehari dalam setahun,” tegasnya.

Virgiyanti juga menjelaskan bahwa tantangan lain yang disoroti adalah cakupan layanan yang masih terbatas dari segi kemampuan dan kemauan masyarakat untuk membayar. “Apalagi, masyarakat sudah mulai membandingkan dengan harga air galon yang ternyata dua kali lipat lebih mahal dari tarif PDAM,” bebernya.

Bahkan lanjut Virgiyanti, media juga bisa membantu mengedukasi bahwa air PDAM sebenarnya lebih terjangkau dan aman dibandingkan sumber air lain yang kualitasnya tidak terjamin.

Sementara itu, Direktur Utama PT Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda), Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM mengatakan, dengan kerjasama itu PT. AMJ meraih prestasi membanggakan selama 10 tahun terakhir.

“Selama 10 tahun terakhir, USAID melalui program IUWASH Plus dan Tangguh telah memberikan pendampingan yang signifikan kepada kami,” ungkap Entis

Entis menjelaskan, jika kerjasama ini difasilitasi oleh Bappenas dan menjadi kebanggaan serta bentuk kepercayaan terhadap Tukang Ledeng Jayapura.

Ia pun menyebut, jika bantuan USAID bukan dalam bentuk fisik, tapi melainkan pengembangan kemampuan dan keterampilan karyawan. “Kami mendapatkan pendampingan dan pelatihan terkait sistem informasi geografis. Hasilnya, 90% jaringan perpipaan, instalasi, dan reservoar kami sudah terdigitalisasi,” terangnya.

Menurutnya, digitalisasi ini dinilai sebagai prestasi yang membanggakan dan telah mendapat apresiasi dari USAID.

Sehingga lanjut Entis, hal ini memudahkan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam penanganan pengaduan dan mobilisasi personil.

Selain itu, Entis juga menjelaskan, jika kerjasama tersebut untuk menurunkan angka kehilangan air. “Saat awal saya menjabat, angka kehilangan air mencapai 40%. Kini sudah turun menjadi 38%, dan kami optimis bisa menurunkannya hingga 2%,” tandas Sutisna.

Diakui, meskipun demikian, namun masih ada tantangan dalam hal pasokan air. “Jadi selama 25 tahun terakhir, distribusi air memang belum maksimal karena belum ada penambahan kapasitas produksi. Namun, kami optimis dapat meningkatkan pelayanan untuk 1000 rumah setiap tahunnya,” ujar Entis

Leave a Comment