MERAUKE,ARAFURA,-Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Bangun Nawoko mengemukakan bahwa sesuai dengan apa yang telah ditekankan oleh Panglima maka harus dipahami bahwa tugas seorang prajurit khususnya Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR.411/PDW dan Yonif 406/CK tidak hanya menjaga wilayah perbatasan dan keutuhan NKRI. Namun yang tidak kalah penting adalah melakukan pembinaan di wilayah teritorial dan menyatu dengan masyarakat.
Hasilnya telah terlihat ketika upacara pelepasan kali ini, mereka juga diantar oleh kepala suku dan warga binaan. Pemandangan ini menunjukkan bahwa selama berada di perbatasan para prajurit sudah bisa menyatu dengan masyarakat setempat.
Bahkan warga menilai masa bertugas mereka terlalu cepat namun perlu dipahami juga bahwa para prajurit memiliki keluarga sehingga harus kembali ke daerah asal. “Inilah yang diharapkan oleh TNI AD dimana kemanunggalan antara TNI dan rakyat memang harus selalu dibina. Harapan kita mereka tidak hanya melaksanakan tugas pengamanan perbatasan tetapi juga dapat melakukan berbagai kegiatan dengan melebur bersama warga,”jelas Danrem kepada wartawan di dermaga pelabuhan Merauke, Senin (22/6).
Danrem meminta kepada Satgas yang baru bertugas agar dapat melaksanakan tugas dengan baik, apalagi sebelum bertugas terlebih dahulu telah dilakukan peninjauan lapangan sehingga sudah menyatu dengan Satgas yang lama. Untuk beberapa waktu mereka mengecek medan yang ada guna mengetahui kondisi di lapangan serta untuk lebih mengetahui dampak positif maupun negatif di lapangan. Danrem menegaskan bahwa keberhasilan yang dicapai bukan keberhasilan menurut satuan namun keberhasilan yang sudah didesain sehingga Satgas yang baru tidak akan jauh berbeda dengan yang lama. Bahkan diharapkan akan jauh lebih baik dan mampu melanjutkan hal-hal yang positif dan lebih ditingkatkan.