MERAUKE,ARAFURA,– Danrem 174/ATW Brigjen TNI E. Reza Pahlevi,SE menegaskan, terkait dugaan adanya oknum TNI AD yang menganiaya masyarakat sehingga menyebabkan korban meninggal di wilayah Pos Bade Satgas Yonif 600/Modang Kabupaten Mappi maka pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk memastikan kejadian yang sebenarnya.
Selain mengakibatkan salah satu warga meninggal dengan insial BK, insiden tersebut juga menyebabkan 1 orang luka-luka berinisial YK. Dalam rilis tertulis, Kamis (1/9), Danrem menegaskan bahwa dugaan keterlibatan oknum prajurit Yonif 600/Modang yang melakukan penganiayaan terhadap BK dan YK, sudah pasti akan diproses dan dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku di negara ini karena telah menghilangkan nyawa.
“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara maraton terhadap para saksi guna mengungkap pelaku dalam kejadian tersebut. Guna memastikan kejadian sebenarnya maka tim investigasi bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk mengungkap penyebab korban meninggal dunia,”tegas Danrem.
Lebih lanjut dikemukakan, tim investigasi dari Korem 174/ATW diturunkan di lapangan guna mendalami kasus ini dan hasil investigasi akan dilaporkan secara transparan.
Danrem menambahkan, korban meninggal sudah dimakamkam dan selama pengurusan jenazah hingga proses pemakaman dibantu oleh satuan dari TNI, yaitu Satgas 600/Modang serta aparat kewilayahan yang ada di Bade.**