Jayapura – Komandan Korem (Danrem)172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menegaskan bahwa upaya pembebasan Pilot Susi Air dilaksanakan dengan operasi penegakan hukum.
JO Sembiring yang dihubungi melalui telephon selulernya , Sabtu (25/02/2023) secara tegas menepis info akan diadakan operasi militer.
“Tidak ada operasi militer yang ada operasi penindakan mendukung penegakan hukum untuk membebaskan sandera,” ujar JO Sembiring yang juga selaku Komandan operasi pembebasan menanggapi edaran yang mengatasnamakan Bupati Asmat.
Sementara itu di kalangan masyarakat di kabupaten Asmat dan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) beredar himbauan bupati. Himbauan ini juga beredar melalui media sosial.
Pada himbauan ini, disampaikan bahwa untuk penyelamatan Pilot yang disandera di distrik Paro maka akan diadakan Operasi Militer. Operasi ke arah Ndugama mulai dari distrik Sawa. Distrik Joerat, Distrik Pulau 2, Distrik Unir dan Distrik Suru Suru.
Dihimbau agar masyarakat jangan melintas dan harus bertahan di kampung kampung serta tidak diijinkan melakukan perjalanan hingga dua minggu kedepan.
Pada himbauan ini juga disampaikan bahwa Musrembang tidak dapat dilaksanakan karena adanya operasi militer.
Selain itu, pada himbauan ini dijelaskan bahwa setelah dua minggu bila operasi belum selesai maka masyarakat belum diperkenankan melakukan perjalanan antar kampung atau keluar dari kampung.