Jayapura, – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa 1 Juli adalah momentum untuk mewujudkan Papua tanah damai. Penegasan ini disampaikan di aula Makorem, Senin (29/6).
Lebih lanjut dikatakannya, 1 Juli wajib hukumnya dijadikan sebagai hari penuh damai di Papua, bukanya dijadikan momentum yang dinilai dapat merugikan. Diketahui tanggal 1 Juli diklaim sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat oleh kelompok aktifis Papua Merdeka.
“1 Juli bukan momentum mengganggu keamanan, tetapi momentum untuk mewujudkan damai di Tanah Papua. Jangan sampai ada pertumpahan darah,” ujar Danrem
Dikatakannya pula, jika nantinya ada pelanggaran keamanan maka pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua.
“Kami masih mengedepankan upaya persuasif, kalau pun masih dinilai sangat mengancam, maka tindakan tegas salah satu langkah, termasuk upaya penindakan yang saat ini masih dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang dinilai mengancam,” ujarnya.
Danrem menegaskan, agar momentum 1 Juli jangan diwarnai oleh pertumpahan darah.