Bandung – Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos., memberikan pembekalan (sharing) program tentang Ketahanan Pangan kepada Pasis (Perwira Siswa) Seskoau Angkatan ke-61. Pembekalan dilaksanakan di Ruang Kelas Widya Mandala I, Seskoau, Lembang, Bandung, Kamis (5/9/2024).
Pembekalan diawali dengan penjelasan tentang Binpotdirga dan aspek-aspek di dalamnya beserta pelaksanaannya di Lanud Silas Papare, dengan tujuan memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk berkomunikasi dan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Danlanud SPR menyampaikan materi dengan judul “Implementasi Binpotdirga Sebagai Perwujudan Tata Kelola Ketahanan Pangan”.
Usai memberikan pembekalan Danlanud Indan mengatakan beragam program pemberdayaan potensi dirgantara yang telah dilaksanakan Lanud Silas Papare baik di bidang Ordirga, Bakti Sosial, Bakti Kesehatan, Komunikasi Sosial, Saka Dirgantara.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan komunikasi Lanud SPR dan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Car Free Day,” kata Danlanud.
“Selain itu, Lanud SPR mendapat kepercayaan dari pimpinan untuk melaksanakan program Serbuan Teritorial TNI dengan melaksanakan program pembangunan fisik, antara lain: renovasi ruang kelas, pembangunan MCK dan instalasi air bersih, pembangunan sarana olahraga, serta pembangunan saluran air dalam mengatasi banjir,” sambungnya.
Sementara program non fisik, Lanud SPR mengadakan beberapa program kegiatan, diantaranya: ketahanan pangan, bakti sosial dan pelayanan kesehatan, komunikasi sosial dengan mengadakan ibadah bersama masyarakat Jayapura, dan program pemberdayaan wilayah lainnya.
“Program Ketahanan Pangan ini menjadi salah satu perhatian Lanud SPR dalam optimalisasi aset tanah yang dikelola Lanud Silas Papare untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional,” jelas Marsma TNI Indan.
Lebih lanjut, Danlanud SPR mengatakan Program Ketahanan Pangan ini sebagai antisipasi ancaman krisis pangan, yang menyangkut ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan.
Ia juga menjelaskan tentang kerangka intervensi untuk meningkatkan ketahanan pangan, kerangka konsep ketahanan pangan dan gizi, food estate untuk ketahanan pangan, serta kebijakan Pemerintah dan kebijakan Kasau dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Sebelum mengakhiri pembekalan Danlanud menyampaikan beberapa atensi antara lain, bahwa lanud merupakan satuan teritorial, selain sebagai pangkalan operasi, inventarisir sumber daya satuan termasuk SDM dan aset baik berupa tanah, bangunan, sarpras dan lainnya, berdayakan potensi yang ada untuk binpotdirga, Komandan Satuan harus kreatif dan inovatif dalam memberdayakan potensi yang dimiliki satuan.
“Bangun kolaborasi dan sinergitas dengan stake holder lainnya, baik dengan instansi pemerintah, pemda, akademis, BUMN, pihak swasta, tokoh masyarakat dan tokoh adat, hal tersebut dilakukan dengan mengedepankan komunikasi yang humanis. Selain itu, laksanakan publikasi yang masif, dengan menggunakan media sosial satuan, dan membina hubungan yang baik dengan rekan media dan admin akun populer di masing-masing wilayah, dilanjutkan dengan laporan ke Komando Atas secara proaktif,” pungkasnya.
