MERAUKE,ARAFURA,-Dandim 1707/Merauke Letkol Czi Muh Rois Edy Susilo, S.T. menegaskan bahwa radikalisme adalah paham yang berubah dengan menggunakan cara-cara yang salah sehingga terdapat radikal kanan dan radikal kiri yang cenderung ke arah teror. Oleh sebab itu kita harus mencegah dan menangkal radikalisme tersebut dengan terus menumbuhkan paham dan rasa cinta tanah air.
“Menjalin komunikasi dengan rakyat adalah suatu kegiatan yang dapat membina serta meningkatkan persatuan dalam rangka menjaga kekuatan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”jelas Dandim saat menggelar kegiatan pembinaan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme/separatisme di wilayah Kodim 1707/Merauke semester I TA. 2021, bertempat di Aula Anim Ha Makodim, Selasa (22/6).
Dandim menambahkan, media sosial saat ini merupakan salah satu sarana untuk membuat teror bagi paham radikalisme sehingga sangat berpengaruh bagi kita semua dan khususnya bagi anak sekolah apabila tidak memiliki rasa cinta tanah air yang kuat. Untuk itu ia berharap kepada para orang tua untuk lebih aktif dalam membimbing dan melakukan pengawasan penggunaan medsos terhadap anak. “Bentengi diri kita dengan rasa cinta tanah air yang kuat dan para orang tua agar selalu membimbing dan mengawasi anak dalam menggunakan medsos,”ujar Dandim.
Pada kesempatan yang sama Ignasius Ndiken selaku Ketua LMA Malind mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama dengan tidak memandang suku maupun agama. “Merauke adalah daerah yang sangat mencintai adanya toleransi umat beragama,”ungkapnya.
Kegiatan pembinaan komunikasi sosial dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 dan turut dihadiri Kasdim 1707/Merauke Mayor Abdul Hadi, S.Sos, para Perwira Staf Kodim 1707/Merauke dan sedikitnya 50 tamu undangan yang terdiri dari para ketua paguyuban, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Merauke. Turut dilaksanakan pula sosialisasi cegah tangkal radikalisme oleh Pasi Intelijen Kodim 1707/Merauke Kapten Czi Abdul Ghofur dan wawasan kebangsaan oleh Pasi Teritorial Kodim 1707/Merauke Kapten Czi Herman Purba.**