Jayapura, – Guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Papua, maka Pemerintah Provinsi Papua telah mengeluarkan instruksi untuk seluruh masyarakat Papua agar beristirahat selama 14 hari di rumah. Tidak boleh keluar rumah jika tak ada keperluan yang mendesak.
Menanggapi hal itu, Sekertaris Fraksi Demokrat DPR Papua, Boy Markus Dawir, SP meminta agar instruksi tersebut bisa ditaati oleh seluruhbmasyarakat Papua.
“Kami mendukung penuh langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua. Dan satu hal masyarakat harus taat atas himbauan tersebut. Jangan anggap diri kebal dengan virus tersebut,” kata Boy Markus Dawir ketika dihubungi Pasific Pos via lewat telepon, Jumat (20/3/20).
Apalagi lanjut Politisi Partai Demokrat yang akrab di sapa BMD itu, jika virus tersebut masuk ke Papua, maka sangat berbahaya bagi masyarakat. Sebab kondisi saat ini di Tanah Papua masih minim peralatan medis dan obat-obatan.
“Ini yang harus dipikirkan masyarakat, jangan dianggap sepele. Apalagi kita ini masih minim peralatan dan obat-obatan,” tekannya.
Menurut BMD, langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 masuk ke Tanah Papua, adalah menutup pintu-pintu masuk ke bumi cenderawasih.
“Seperti bandara dan pelabuhan untuk sementara ditutup dulu, sampai keadaan mulai membaik baru dibuka kembali,” tegasnya.
“Jadi orang yang datang dari luar Papua atau mau ke luar Papua, untuk sementara tidak bisa. Tapi kalau hanya di dalam Papua tidak usah ditutup. Skala lokal saja yang bisa. Jadi yang kita tutup itu akses dari luar Papua,” jelasnya.
Bahkan tandas BMD, harus di tutup selama satu bulan supaya tidak ada yang bergerak.
“Lebih cepat lebih baik. Yang ditutup itu dari luar Papua. Lokal tidak,” pungkasnya.