MERAUKE,ARAFURA,-“Jangan merusak badan jalan dan fasilitas umum. Jika mengambil pasir di area yang bebas tidak ada masalah namun jika mengambil di area yang dekat dengan fasilitas umum, jelas saya larang keras,”demikian ditegaskan Kapolres Merauke AKBP Ir.Untung Sangaji, M.Hum kepada wartawan di Mapolres, Senin (2/8). Selaku Kapolres, ia tegas menindak pelaku perusakan lingkungan karena yang akan terkena imbas adalah masyarakat. Oleh sebab itu lingkungan harus dijaga dengan baik, termasuk lingkungan sekitar pantai.
Dirinya benar-benar konsen dalam menangani masalah yang satu ini, pasalnya dirinya pernah sukses mengelola lingkungan menjadi eko wisata dan mampu memberikan income kepada masyarakat. Hal serupa akan ia lakukan di Kabupaten Merauke dengan harapan masyarakat mendapatkan income seperti layaknya warga yang ada di Aceh Utara, Belawan dan Banda Aceh tempat ia bertugas dulu.
Siapa sangka, dari income yang berjumlah 1 hingga 2 juta selama satu minggu dapat meningkat drastis hingga ratusan juta. Dalam eko wisata gagasannya saat itu, semua pihak diupayakan mendapatkan income , mulai dari tukang parkir, penjual karcis hingga pedagang makanan. Jadi semua mendapatkan rezeki dan mampu meningkatkan sektor wisata di daerah tersebut.
Menurut Untung Sangaji, warga di lingkungan setempat harus mendapat penghasilan karena mereka tidak mempunyai apa-apa dan hanya punya pasir. Namun kalau hanya digali dan dibiarkan begitu saja tanpa dikelola maka akan sangat merugikan masyarakat. Apalagi jika penggalian mengakibatkan abrasi pantai, jelas sangat merusak lingkungan. Ia juga melarang keras anggota Polres melakukan tindakan di luar ketentuan, apalagi jika sudah berkaitan dengan masyarakat.
“Eko wisata kita jangan terganggu, biar semua berjalan dengan tetap diawasi dan diatur. Tata ruang harus didesain dengan baik sehingga bekas galian dapat dijadikan tempat wisata. Untuk itu saya akan meninjau langsung kondisi wilayah yang kerap dijadikan sasaran penggalian. Kalau memang terjadi pelanggaran sudah dibicarakan dengan Kapolsek agar dapat ditangani dengan baik,”pungkas sang Kapolres.**