Kota Bandung – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Kantor Staf Presiden (KSP) mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bahu membahu kembali menegakkan protokol kesehatan. Hal ini disampaikan dalam forum KSP Mendengar yang dilaksanakan di Kota Bandung, Sabtu (4/12)
āDiharapkan strategi dan kebijakan dapat dilaksanakan dalam frekuensi yang sama pada tingkat pusat dan daerah. Selain itu, kerja sama dengan Pemda dan seluruh elemen Masyarakat dalam pengendalian COVID-19 dan pemulihan ekonomi juga sangat dibutuhkan,ā kata Tenaga Ahli KSP, Erlinda.
Ia juga menekankan sinergitas, soliditas dan koordinasi menjadi kunci dalam mencegah dan menanggulangi potensi hadirnya gelombang ketiga Pandemi COVID-19 selama Nataru.
KSP dalam menjalankan fungsinya atas pengelolaan strategi komunikasi politik dan diseminasi informasi, termasuk penyampaian analisis data dan informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan, melaksanakan kegiatan reguler KSP Mendengar di daerah-daerah.
Kegiatan KSP Mendengar kali ini diselenggarakan untuk menampung aspirasi masyarakat Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh 70 organisasi masyarakat, media dan perwakilan pemerintah daerah setempat.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per Kamis (2/12), Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni sebanyak 83 kasus.
Menanggapi hal ini, Setiawan Wangsaatmaja selaku Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, mengaku pihaknya sudah menyiapkan strategi penanganan gelombang 3 COVID-19.
āDalam rangka persiapan menjelang Nataru, Pemda Jawa Barat sudah melakukan simulasi jika PPKM level 3 kembali ditetapkan. Selain itu skenario antisipasi gelombang ketiga juga sudah disiapkan seperti upaya penyelamatan dengan penyediaan bansos dan operasi yustisi, pemulihan dengan penyiapan pusat isolasi, dan penormalan,ā kata Setiawan.
Ia juga melaporkan bahwa Vaksinasi Dosis 1 COVID-19 di 16 Kab/Kota di Jawa Barat sudah mencapai 70% dan 11 Kab/Kota lainnya akan menyusul target tersebut di akhir Desember ini.
Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat juga akan melakukan antisipasi pengetatan protokol kesehatan di 108 destinasi wisata di Jawa Barat menjelang libur Nataru.