Karubaga – Pemkab Tolikara bersama Tim Satgas Covid-19 mulai senin depan terapkan pembatasan sosial, keputusan ini diambil menyusul bertambahnya kasus pasien positif Virus Corona di sejumlah kota besar di Jayapura dan beberapa kota di Papua meningkat.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo,SH,M.H ketika memimpin rapat terbatas dengan Tim Satgas Covid-19 dikediaman Wakil Bupati Tolikara di karubaga, Jumat, (3/04/2020)
Wakil Bupati Dinus wanimbo,SH,M.H menegaskan pembatasan sosial itu dilakukan dengan pembatasan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Puncak Jaya.
Mobil penumpang dilarang mengangkut penumpang kecuali mobil barang mengangkut barang dangangan diijinkan jalan. Apabila mobil penumpang kedapatan mengangkut penumpang akan dipidana dan didenda sesuai dengan Keputusan Presiden dan Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Kapolri.
“kita tutup semua aksee mobil penumpang, kecuali mobil barang diijinkan masuk ke Tolikara dan ke Puncak Jaya. Dan mobil untuk mengangkut pasien dirujuk ke rumah sakit wamena diperbolehkan,” tegas Wakil Bupati Dinus Wanimbo.
Menurutnya pembatasan angkutan darat dan angkutan udara yakni mobil dan Pesawat, dan juga merumahkan para Aparat Sipil Negara dan para pelajar untuk menyelesaikan tugas dari rumah ini berpegaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pendapatan dari sumber jasa maupun dari pertanian bahkan dari perdangangan sangat menurun jauh dari biasanya, walaupun kondisi ini tidak mempengaruhi harga barang. Harga barang hingga kina terpantau stabil.
Meski demikian untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat Tolikara nampaknya mengalami kesulitan. Karena itu Pemerintah Tolikara menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari – hari berupa bapok seperti beras, minyak goreng, garam, sabun dan lainnya.
“kami menyediakan bantuan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga untuk beberapa minggu kedepan. Sambil menunggu situasi pulihnya wabah virus corona ini,” ujarnya.
Maka dari itu Wakil Bupati Dinus Wanimbo,SH,M.H menghimbau masyarakat di seluruh polosok Tolikara sebagai petani tetap berkebun di kampung, tidak boleh keluar datang ke kota kecuali urusan bersifat mendesak.
Para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat tinggal di lokasi tempat tinggal masing – masing. Tidak megelar kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti acara bakar batu,diminta ibadah di rumah masing – masing saat hari sabat. Langkah ini patut dilakujan,sambil menunggu kodisi pulihnya bawah virus corona di Indonesia terutama di Papua.