Sarmi – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sarmi Nomor Urut 2, Jemmi Esau Maban, saat melakukan kampanye di Kampung Aruswar, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Papua, pada Kamis (17/10/2024), menekankan pentingnya peningkatan sumberdaya manusia (SDM) di segala bidang.
Jemmi Esau Maban menyampaikan bahwa pasangan Yanni dan Jemmi, telah merancang program kerja yang fokus pada peningkatan sumberdaya manusia (SDM), untuk kepentingan masyarakat yang tersebar di seluruh kampung yang ada di Kabupaten Sarmi.
“Penyampaian saya tadi di Kampung Aruswar, menyangkut dengan permintaan dari generasi muda untuk pembangunan lapangan sepakbola dan juga voli. Memang visi misi saya dengan ibu Yanni untuk peningkatan sumberdaya manusia (SDM) di berbagai bidang, baik itu bidang olahraga, bidang perekonomian terus dengan kesejahteraan mereka tentang akses-akses jalan yang perlu juga kita tingkatkan,” papar Cawabup Sarmi Nomor Urut 2 Jemmi Esau Maban yang berpasangan dengan Calon Bupati Sarmi, Yanni kepada wartawan usai kampanye dialogis.
Jemmi menekankan, khususnya di Pantai Barat, masyarakat disana sangat membutuhkan akses jalan. Karena untuk membuka keterisolasian mereka akibat akses jalan yang rusak.
“Ya, mereka sangat membutuhkan jalan. Sehingga ketika ada perputaran ekonomi terjadi disana itu sangat memudahkan mereka. Jadi, hasil-hasil perkebunan dan kelautan dari mereka seperti kelapa, sagu maupun ikan itu mereka bisa bawa ke Kota Sarmi itu dengan gampang,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan, untuk masyarakat di Distrik Pantai Barat, yang menginginkan adanya pembangunan lapangan sepakbola sesuai dengan permintaan mereka, itu memang untuk para pemain Persipura Jayapura yang saat ini paling banyak dari Distrik Pantai Barat, salah satunya Marinus Wanewar.
“Di Pantai Barat, khususnya Kampung Aruswar dan Arbais maupun Martewar itu lebih banyak bibit unggul di bidang olahraga yang ada di Kabupaten Sarmi. Sehingga tadi mereka minta harus ada fasilitas lapangan sepakbola yang dibangun di Kampung Aruswar. Artinya, harus ada perhatian pemerintah secara khusus untuk mereka punya sumberdaya manusia di bidang olahraga,” ungkap pria yang juga lulusan SMA Negeri 2 Jayapura tahun 2001 ini.
“Sedangkan, untuk ibu-ibu di dalam kita mengakses perekonomian masyarakat itu meminta kepada ibu Yanni dan saya harus membantu mereka dalam hal transportasi. Karena selama ini mereka sangat susah, untuk membawa hasil-hasil perkebunan maupun hasil tangkapan (buruan) ke pasar guna dijual kembali dengan memperoleh keuntungan berupa membeli sembako itu sangat susah sekali,” pungkasnya.