MERAUKE,ARAFURA,- Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengemukakan bahwa dengan dilakukannya peletakan batu pertama tahap pembangunan rumah adat Tongkonan dari Ikatan Keluarga Toraja (IKT) sebagai pijakan dasar dalam membentuk identitas, keaslian dan jati diri warga IKT yang ada di Kabupaten Merauke, di tanah rantau, untuk mengembangkan budaya dan identitasnya agar tidak punah dan hilang. Ia juga menyampaikan penghormatan atas dedikasi dan semangat seluruh masyarakat Toraja yang ada di Kabupaten Merauke yang telah ikut serta mendukung pembangunan daerah dalam bentuk apapun.
” Di atas tanah milik saudara-saudara kami warga Imbuti yang dihadiri Ketua LMA Imbuti dan juga masyarakat Marind di tanah ini, akan dimulai proses pembangunan Tongkonan. Untuk itu atas nama Pemda, selaku bupati kami meletakkan batu pertama sebagai pijakan dasar dalam membentuk identitas, keaslian dan jati diri warga IKT,”ujarnya saat meletakkan batu pertama pembangunan Tongkonan belum lama ini. Ia menambahkan, peletakan batu pertama ini akan menjadi sebuah kerja sama dan hubungan yang baik untuk mampu melestarikan tanah Anim Ha melalui budaya, kearifan dan jati diri di negeri ini.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Tongkonan, Leo Patria Mogot menyampaikan bahwa anggaran yang akan digunakan selama tahapan pembangunan Tongkonan diperkirakan mencapai 6 milyar . Dana tersebut akan digunakan untuk membangun gedung utama yang dapat menampung hingga 1.000 orang, penataan tempat parkir, taman, aksesoris pelengkap, pagar keliling beton dan lain-lain. Adapun sumber dana yang dihimpun berasal dari bantuan Pemda Merauke, sumbangan para donatur, tokoh-tokoh IKT dan arisan warga IKT dengan jumlah saat ini kurang lebih 2 milyar.