MERAUKE,ARAFURA,- Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengemukakan bahwa ketekunan para petani di Merauke harus diapresiasi karena mereka adalah pahlawan-pahlawan pangan. Mereka telah bekerja puluhan tahun dari yang awalnya hanya menggunakan cangkul hingga beralih menggunakan mesin yang lebih moderen, mereka tetap setia mengabdi hingga hari ini.
“Hal ini menunjukkan bahwa kualitas para petani kita sudah terbukti karena dengan kondisi seadanya mereka mampu menghasilkan,” jelas bupati saat melepas beras Merauke ke Jayapura dan Timika di gudang Perum Bulog GBB Maro 202 Gudang Arang Sabtu lalu.
Lebih lanjut bupati mengemukakan bahwa dirinya senantiasa belajar dari orang-orang yang berhasil dan ia tidak pernah merasa malu untuk menanyakan alasan sebuah daerah hingga dapat mencapai sebuah keberhasilan.
Akhirnya ia meluncurkan beras Anim Ha sehingga dapat dikatakan bahwa dirinya adalah seorang bupati beras atau bupati yang berjualan beras. Pihaknya rajin menawarkan beras Merauke ke sejumlah daerah namun tetap mengutamakan kualitas dan sejumlah persyaratan lain yang wajib dipenuhi.
Di tengah-tengah badai yang terjadi saat ini, patut disyukuri karena kita tidak pernah redup dalam menikmati nikmat hidup yang telah diberikan oleh Tuhan. Untuk itu kita harus terus bermunajat atau memanjatkan syukur kepada Tuhan karena meskipun kita berada di ujung timur masih dapat memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara.
Di tengah pandemi Covid 19 saat ini, pemerintah bersama TNI, Polri, DPRD, stake holder dan seluruh masyarakat Merauke terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai virus tersebut namun di sisi lain tidak memutus mata rantai makanan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Hal ini menandakan bahwa korelasi alam dan masyarakat masih terus terjalin. “Syukur alhamdulilah, puji Tuhan karena saat ini kita sudah menjadi salah satu daerah yang memberikan kontribusi di bidang pertanian khususnya beras. Untuk diketahui, pihak DPRD juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencari solusi,”jelas bupati.