SENTANI – Pengurus Persekutuan Gereja-gereja Jayapua (PGGJ) yang baru dilantik untuk periode 2021-2024 diminta tak ada lagi dualisme dalam PGGJ di Kabupaten Jayapura.
Hal itu disampaikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, saat melantik kepengurusan PGGJ Periode 2021-2024, di Gedung Gereja Jemaat GKN Altheia Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (27/9/2021).
“Suku bangsa mana saja, agama apapun dan kita harus bekerja tanpa batas. Oleh karena itu, selamat untuk mereka yang tadi baru saja dilantik,” ucap Bupati Mathius.
Bupati menambahkan, pengurus PGGJ yang baru dilantik harus menjadi contoh untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan warga di Kabupaten Jayapura. Karena memang implementasi dari kasih itu penting untuk dibicarakan terus menerus tanpa batas.
Bupati berharap kalau ada perbedaan-perbedaan di tengah-tengah gereja itu harus dapat dirangkul. “Jika perlu mengajak mereka, karena perbedaan itu merupakan suatu bagian dari dinamika. Satu hal lagi yang kita pesan kepada mereka, mari bersama-sama dengan panitia, baik itu PB maupun Sub PB PON, kita sukseskan PON XX Papua 2021,”
“Kita membutuhkan doa dari hamba-hamba Tuhan, karna panitia sendiri tidak sanggup, dan ini pekerjaan besar sekali. Kita minta pertolongan Tuhan dan memang sampai hari ini Tuhan masih menolong kita luar biasa,” paparnya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, banyak hal yang luar biasa yang telah dilihat langsung oleh kontingen. Meskipun ada kekurangan-kekurangan, tapi itu biasa dan dimana-mana.
Menurutnya, acara apapun pasti ada yang kurang. Tetapi sikap hati, rasa persaudaraan yang ditunjukkan ini yang paling penting untuk diberitahukan kepada semua orang. “Bahwa Papua seperti ini, yang penuh dengan kedamaian, penuh dengan persaudaraan. Karena itu, gereja atau dengan pengurus PGGJ yang ada ini harus berdiri mendampingi panitia, untuk memberikan spirit dan bersama-sama sukseskan iven olahraga nasional ini. Karena ini tanggung jawab kita semua,” tukas Bupati Jayapura dua periode itu.
Sementara itu, Ketua PGGJ yang baru dilantik Naftali Modouw menjelaskan, dengan dilantiknya kepengurusan Persekutuan Gereja-gereja Jayapura (PGGJ) yang baru ini, maka berakhirlah semua polemik dualisme yang terjadi selama ini di Kabupaten Jayapura.
Kata dia, semua gereja yang ada menginginkan yang terbaik dan gereja hadir, untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di Bumi Khenambay Umbay, dan gereja siap menjadi mitra untuk mendukung program-program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Kami dari gereja siap bersama pemerintah untuk mendukung dan mendoakan panitia PB maupun Sub PB PON XX Papua 2021, guna menyukseskan pelaksanaan kegiatan PON XX khususnya di Kabupaten Jayapura,” ucap Naftali Modouw.